Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BADAN Narkotika Nasional (BNN) menangkap 14 tersangka yang merupakan sindikat pengedar narkotika jaringan Malaysia-Madura. BNN menyita barang bukti 87,47 kg sabu, 400,18 kg ganja dan 35.915 butir ekstasi, yang diselundupkan dalam alat penutup pintu (door closer) dan kemasan teh asal Tiongkok.
Sejumlah tersangka beserta barang bukti diamankan di enam lokasi berbeda. Rinciannya, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bogor dan Jakarta.
Lalu, wilayah Tanjung Pura, Langsa, berikut sebuah hotel di kawasan Tangerang. Proses penangkapan berlangsung mulai dari Februari sampai Maret 2021. Modus operandi pelaku ialah menyelundupkan narkoba lewat teh Tiongkok, dengan corak kuning keemasan. Barang haram itu diduga berasal dari segitiga emas, yaitu Thailand, Laos dan Myanmar.
Baca juga: Peredaran Narkoba di RI, BNN: Supply-Demand Tinggi
"Kalau melihat bungkus seperti ini, bisa dilihat berasal dari Golden Triangle yang masuk ke kita,” ungkap Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose dalam konferensi pers, Kamis (25/3).
Lebih lanjut, Petrus menjelaskan bahwa pelaku menggunakan alat penutup pintu untuk mengelabui petugas. Dengan menggunakan alat tersebut, narkoba sulit terdeteksi oleh kamera tembus pandang yang ada di bandara.
“Barang bukti tersebut kenapa susah dideteksi? Karena disembunyikan dalam 40 door closer. Sehingga lolos dari K9 dan X-ray,” terang Petrus.
Baca juga: Buntut Kapolsek Pesta Narkoba, Propam Gencarkan Tes Urine
Kendati demikian, pihaknya telah mengetahui pergerakan narkoba yang akan masuk ke Indonesia. Serta, menangkap lima tersangka laki-laki berinisial YP, MD, SM, DS, dan AN, di parkir mobil bandara. Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menyebut sindikat itu bukan pertama kali mengedarkan barang haram.
"Kebetulan ada wanita tersangkanya. Mereka ini bukan lagi pemula. Artinya bukan rekrutmen baru. Dia sudah tiga kali melakukan. Suaminya juga sedang menjalani proses hukuman di lapas," papar Arman.
Arman mengatakan pihaknya masih mendalami lebih lanjut apakah ada pihak lain yang terlibat dalam sindikat tersebut. Apalagi sindikat ini memiliki jaringan hingga ke Malaysia.(OL-11)
BEA Cukai Sabang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang menindak tiga kapal nelayan yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di wilayah perairan Sabang.
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan, Selasa (24/6) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat lebih setengah kilogram, hasil penanganan tiga kasus kejahatan narkoba di wilayah tersebut.
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Pencapaian ini jauh melampaui target awal tiga medali emas yang dicanangkan Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball (PB IWbA), Aang Sunadji.
PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (28/7), pada 19.50 WIB.
WAKIL Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dukung upaya perdamaian yang dilakukan Thailand dan Kamboja. Rencananya, Malaysia menjadi tuan rumah dalam perundingan perdamaian kedua negara
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, mengatakan Bangkok siap berdialog dengan Kamboja perihal meningkatnya eskalasi di perbatasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved