Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Petrus Golose mengungkapkan peredaran narkoba di Indonesia masih tinggi meskipun saat ini tengah dalam situasi pandemi covid-19.
Petrus menyebutkan alasan tingginya peredaran narkoba tinggi karena rantai permintaan dan pasokan yang juga tinggi.
"Permintaan atau demand tinggi sehingga pasokan atau supply juga tinggi. Begitupun sebaliknya, supply tinggi karena demand tinggi. Ini rantai yang saling menyambung," kata Petrus dalam konferensi pers di Kantor BNN RI, Jakarta Timur, Jumat (8/1).
Pihaknya pun tetap berupaya melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba tahun ini.
Baca juga: BNN Jabar Ungkap 118 Kasus Narkotika Sepanjang 2020
Pencegahan dan pemberantasan kasus narkoba tetap mengedepankan soft approach dan smart approach.
"Kita juga tidak lupa melakukan empowering atau pemberdayaan kepada masyarakat agar dalam situasi sulit ini tidak terjerumus dalam bahaya narkoba," jelasnya.
Selama pandemi, kegiatan pengungkapan kasus narkoba tetap digiatkan. Strategi pemberantasan narkoba juga tidak berbeda jauh dengan masa sebelum pandemi. Namun, Mantan Kapolda Bali itu tidak lupa menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
"Strategi kita sama di saat pandemi. Tapi kita menerapkan prokes. Setiap kegiatan sama saat saya kapolda. Saya memerintahkan Deputi Rehabilitasi yang juga bertugas sebagai Satgas Covid BNN di samping tim, kita melakukan operasi tapi kita jiga berjaga. Kita juga hrus melakukan penjagaan anggota," tukasnya.(OL-5)
Suyudi menuturkan, tak dapat dimungkiri terdapat kasus penyalahgunaan narkotika melalui vape di Indonesia. Namun menurutnya hal itu tak serta merta membuat vape dilarang di Tanah Air.
Mengikuti Singapura, BNN menindak 1.800 unit vape yang siap disuntik zat adiktif ketamin dan etomidate. Vape tersebut dikirim melalui kantor pos dan berhasil dicegah sebelum beredar luas.
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
BEA Cukai Sabang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang menindak tiga kapal nelayan yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di wilayah perairan Sabang.
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved