Eks FPI Sulsel Bantah 19 Teroris dari Makassar Anggotanya

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
05/2/2021 10:21
Eks FPI Sulsel Bantah 19 Teroris dari Makassar Anggotanya
Ilustrtasi teroris(DOK MI)

MANTAN Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Salim Syam membantah pernyataan polisi yang menyebut teroris yang dipindahkan ke Jakarta merupakan anggota FPI Makassar. Para teroris yang ditangkap, lanjut Agus tidak pernah menjadi anggota, namun terlibat dalam kegiatan FPI.

"Jadi begini yang ngaku-ngaku ini kan memang pernah ikut dalam kegiatan FPI ketika kami menolak peredaran minuman keras tahun 2015-an. Tetapi mereka tidak masuk ke dalam keanggotaan Front Pembela Islam saat itu," ungkap Agus, Jumat (5/2).

Agus menyebut bahwa FPI terbuka kepada siapa pun yang ingin ikut berpartisipasi dalam kegiatan apapun. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa kegiatan mereka diikuti pula oleh teroris.
Agus juga menyebut salah satu terosis Ahmad Aulia yang sempat mengaku sebagai anggota FPI Makassar kepada polisi.

Ia membenarkan bahwa Ahmad pernah berpartisipasi dalam kegiatan FPI. Saat itu, Ahmad mengikuti kegiatan penolakan peredaran minuman keras di Makassar pada 2015 yang diadakan oleh FPI.

"Pernah ikut tahun 2015 penolakan peredaran miras di Makassar. Kita adakan kegiatan-kegiatan itu," ucapnya.

baca juga: Polri Pastikan Belasan Teroris dari Makassar Anggota FPI

Namun, usai kegiatan tersebut, Agus mengaku tidak pernah lagi bertemu dengan Ahmad. Bahkan, Ahmad juga tak pernah terlihat batang hidungnya saat pengajian yang dilakukan FPI secara terbuka. Sebelumnya, polisi menyatakan belasan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang dipindahkan dari Makassar ke Jakarta merupakan anggota aktif di organisasi terlarang, Front Pembela Islam (FPI).

Keanggotaan belasan teroris tersebut dengan FPI terungkap usai dilakukan pemeriksaan oleh tim Densus 88. Adapun pemeriksaan terhadap para tersangka teroris dilakukan di wilayah Sulawesi Selatan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya