Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
MANTAN Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Salim Syam membantah pernyataan polisi yang menyebut teroris yang dipindahkan ke Jakarta merupakan anggota FPI Makassar. Para teroris yang ditangkap, lanjut Agus tidak pernah menjadi anggota, namun terlibat dalam kegiatan FPI.
"Jadi begini yang ngaku-ngaku ini kan memang pernah ikut dalam kegiatan FPI ketika kami menolak peredaran minuman keras tahun 2015-an. Tetapi mereka tidak masuk ke dalam keanggotaan Front Pembela Islam saat itu," ungkap Agus, Jumat (5/2).
Agus menyebut bahwa FPI terbuka kepada siapa pun yang ingin ikut berpartisipasi dalam kegiatan apapun. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa kegiatan mereka diikuti pula oleh teroris.
Agus juga menyebut salah satu terosis Ahmad Aulia yang sempat mengaku sebagai anggota FPI Makassar kepada polisi.
Ia membenarkan bahwa Ahmad pernah berpartisipasi dalam kegiatan FPI. Saat itu, Ahmad mengikuti kegiatan penolakan peredaran minuman keras di Makassar pada 2015 yang diadakan oleh FPI.
"Pernah ikut tahun 2015 penolakan peredaran miras di Makassar. Kita adakan kegiatan-kegiatan itu," ucapnya.
baca juga: Polri Pastikan Belasan Teroris dari Makassar Anggota FPI
Namun, usai kegiatan tersebut, Agus mengaku tidak pernah lagi bertemu dengan Ahmad. Bahkan, Ahmad juga tak pernah terlihat batang hidungnya saat pengajian yang dilakukan FPI secara terbuka. Sebelumnya, polisi menyatakan belasan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang dipindahkan dari Makassar ke Jakarta merupakan anggota aktif di organisasi terlarang, Front Pembela Islam (FPI).
Keanggotaan belasan teroris tersebut dengan FPI terungkap usai dilakukan pemeriksaan oleh tim Densus 88. Adapun pemeriksaan terhadap para tersangka teroris dilakukan di wilayah Sulawesi Selatan. (OL-3)
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
PENJUAL bendera yang mulai marak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengeluh minim pembeli. Lantaran sejumlah warga malah mencari bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI
Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, resmi meluncurkan Lontara+, yang disebut sebagai aplikasi super, yang menyatukan ratusan layanan publik dalam satu genggaman.
Peran para KOL sebagai jembatan informasi sangat strategis dalam menyebarluaskan pemahaman tentang fungsi dan peran LPS dalam sistem keuangan nasional.
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
Dari pengembangan kasus-kasus penyalahgunaan narkoba itu, ternyata jaringannya juga terkoneksi ke Banjarmasin hingga ke Surabaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved