Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menceritakan keluhan yang sempat disampaikan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara terkait program bantuan sosial (bansos).
Pemeriksaan dan syarat yang rumit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam penyusunan laporan keuangan, disebut Mahfud sebagai hal yang dikeluhkan Juliari.
"Ketika awal pandemi covid-19, itu Menteri Sosial (Juliari) datang ke saya. 'Pak, ini kami dana banyak, tapi sulit menyalurkan bansos. Karena administrasi untuk pertanggungjawaban dari BPK itu terlalu rumit. Sehingga, kami tidak berani membagikan bansos, nanti disalahkan korupsi'," tutur Mahfud menirukan ucapan Juliari, Kamis (4/2).
Baca juga: KPK Dalami Besaran Fee untuk Juliari Batubara
Pernyataan Mahfud mengemuka dalam Entry Meeting Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LKKL) di Lingkungan Auditorat Keuangan Negara (AKN) I BPK. Mengonfirmasi keluhan Juliari, Mahfud lantas menemui Ketua BPK Agung Firman Sampurna dan Anggota I BPK Hendra Susanto.
Namun, keluhan Juliari kepada Mahfud dibantah oleh dua auditor BPK tersebut. Setelah mendapat jawaban atas keluhan mantan Menteri Sosial, Mahfud menyarankan agar penyaluran bansos tetap dijalankan.
Menurut Mahfud, pemeriksaan keuangan tidak akan menjadi masalah, asal penggunaannya benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan, Mahfud juga menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendapatkan kepastian bahwa program bansos tidak menyalahi aturan.
Baca juga: BPK: Pandemi Timbulkan Risiko Penyusunan Laporan Keuangan K/L
"Saya mendapat jaminan dari KPK. 'Jalan saja Pak. Kami jamin tidak ada apa-apa, asal benar-benar dikelola dengan baik. Bukan mencari cara untuk korupsi. Karena KPK bisa turun tangan'. Lalu terjadi OTT," tutur Mahfud yang mengutip pernyataan pimpinan KPK.
"Padahal, kalau ditata dengan baik, sederhana, tapi bisa dipertanggungjawabkan, itu tidak terlalu rumit. Saya bilang tetap jalan saja (bansos). Tahu-tahu sesudah itu, dia (Juliari) terkena OTT KPK," imbuhnya.
Dalam menjalankan amanat negara, lanjut Mahfud, laporan pelaksanaan keuangan negara tidak hanya dipertanggungjawabkan secara formal, namun juga dengan dukungan materiel.(OL-11)
Edi mengaku bingung dengan keputusan KPK menjerat dirinya sebagai tersangka. Padahal, menurut dia, Juliari merupakan mantan pimpinan di Kemensos yang harusnya bertanggung jawab.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
Pemerintah jangan buru-buru menuding banyak penerima bantuan sosial (bansos) bermain judi online (judol) sehingga perlu ditelusuri lebih dalam.
Ia mencontohkan ada PNS yang menabung dari sisa gaji bulanan untuk masa depannya, khususnya persiapan pensiun.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bank Jakarta kembali mendistribusikan bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar kepada total 56.351 orang penerima baru.
PPATK menemukan bahwa sebagian penerima bansos tercatat sebagai pegawai BUMN hingga eksekutif manajerial.
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved