Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MANTAN Ketua DPR Marzuki Alie mengkritik keras Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu diminta tidak membawa pihak lain dalam permasalahan partai. Politikus senior Partai Demokrat itu tidak terima namanya dibawa-bawa dalam upaya kudeta seperti disampaikan AHY.
Marzuki Ali menyerukan, jika tak siap pimpin partai, AHY sebaiknya mundur. ”Takut akan hantu, terpeluk dengan setan. Tidak siap memimpin partai, sebaiknya mundur daripada fitnah kanan kiri, masuk neraka,” ungkap Marzuki melalui akun Twitternya, @marzukiali_MA, Selasa (2/2).
Dijelaskan Marzuki, pengalaman dia memimpin DPR RI cukup untuk menilai kualitas kepemimpinan seseorang. "Saya bersyukur sudah menjabat ketua DPR. Yang ribut-ribut itu artinya tidak mampu memimpin," lanjutnya.
Baca juga: Filipina Tetapkan Hari Hijab Nasional, MUI Beri Apresiasi
Terkait pernyataan AHY soal adanya upaya kudeta, menurut Marzuki berlebihan. "Gak ada istilah kudeta dalam partai, yang ada KLB, itupun harus memenuhi syarat. Jadi kenapa takut, pemimpin gak usah ngeluh,” ucapnya.
Menurut dia, permasalahan merupakan hal yang lumrah terjadi di sebuah partai politik. Termasuk isu perpecahan dan pergantian kepemimpinan. Namun, sebagai seorang pemimpin harus harus mampu menghadapinya tanpa melibatkan pihak eksternal. Sehingga, permasalahan tersebut tidak berdampak besar terhadap partai.
"Seorang pemimpin harus mampu mengkonsolidasikan kekuatan di bawahnya," ungkap dia.
Marzuki pun meminta AHY lebih bijak. Terutama, mengaitkan permasalahan internal partai dengan Presiden Jokowi. "Gak bolehlah nyebut nama Presiden (Jokowi), klarifikasi ke presiden, etikanya gak ada," ujar dia.(Medcom.id/OL-4)
WAKIL Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengkritik Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah melampaui kewenangan konstitusional karena menetapkan pemisahan pemilu nasional dan lokal
Peneliti BRIN Lili Romli meminta partai politik menyudahi polemik soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan antara pemilihan umum (pemilu) nasional dan lokal
Peneliti BRIN Lili Romli meminta partai politik menyudahi polemik soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan antara pemilihan umum (pemilu) nasional dan lokal
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
Partisipasi pemilih tidak ditentukan oleh desain pemilu, tetapi oleh kekuatan hubungan antara pemilih dan para kontestan.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Drama musikal ini sukses digelar pada Januari lalu. Saat dilakukan penayangan di Taman Ismail Marzuki setidaknya ada 1.800 penonton yang terbagi dalam dua sesi.
Pelajari struktur drama efektif! Bangun cerita memikat, kuasai elemen kunci, dan raih hati penonton.
Perayaan Mati Rasa adalah film drama Indonesia yang tayang perdana pada 29 Januari 2025. Film ini merupakan debut Iqbaal Ramadhan sebagai produser, dengan Umay Shahab sebagai sutradara
Ju Ji Hoon adalah salah satu aktor Korea Selatan yang berhasil mencuri perhatian penonton dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa.
Kepindahan Arini dan keluarga ke kota kecil untuk memulai hidup baru, justru berbalik menjadi petaka setelah mereka menemukan sebuah cermin kuno di gudang rahasia
Jamiluddin mengatakan ekspresi Hasto untuk menutupi suasana kebatinan yang sesungguhnya. Hasto dinilai menutupi kegelisahannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved