Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMENTASAN Drama Musikal Genggam Tanganku garapan siswa Tirtamarta BPK Penabur Pondok Indah yang sukses pada Januari lalu akan kembali digelar pada pertengahan Juni nanti.
Nantinya, drama musikal garapan sutradara Johanes Nur Sangkan itu akan ditampilkan untuk memeriahkan HUT Majelis Pendidikan Kristen (MPK) ke-75 di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Johanes, atau yang akrab disapa Pak Nur mengatakan, mengapa dirinya mengambil tema Genggam Tanganku dan berlatar belakang kerajaan Majapahit saat masih dipimpin Patih Gajahmada.
"Di masa sekarang ini rasa gotong royong kebersamaan seolah pudar. Sehingga dengan Musikal ini bangkitkan rasa nasionalisme dan rasa kebersamaan," kata Pak Nur.
Pak Nur juga menuturkan, alasan mengambil latar belakang kerajaan Majapahit karena pada saat itu Patih Gajah Mada sangat dipandang dan dikenal oleh seluruh kerajaan se-Asia Tenggara.
Pak Nur juga menuturkan proses penggarapan drama yang dilakukan selama lima bulan sejak dimulai dari persiapan naskah, penggarapan musik lalu pemilihan karakter.
"Pemilihan karakter ini yang agak sulit ya, karena drama ini menggandeng semua civitas academica mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Belum lagi saat pelafalan dialog-dialog yang agak panjang," jelasnya.
Di lokasi yang sama, salah satu pemain drama musikal, Brigita Sitompul menuturkan dirinya sempat terkejut saat mendapatkan peran utama sebagai Putri Tribuana Tungga Dewi.
"Awalnya kaget karena takut tidak bisa memerankan, tapi karena dipercaya oleh sutradara akhirnya saya berikan yang terbaik," jelasnya.
Sementara salah satu penari, Megan Elisabeth Henderson menuturkan dirinya sangat bangga bisa bergabung dan menampilkan pertunjukan tari di drama musikal tersebut.
"Saya senang bergabung dalam drama tersebut. Tapi orangtua saya tidak terlalu excited dan cenderung menganggap hal itu biasa," katanya.
Priskatilla Hutabarat, selaku pengurus sekolah Tirtamarta BPK Penabur, mengatakan sekolahnya berkomitmen menjadi ekosistem pendidikan yang menumbuhkan dan merawat talenta seni dan budaya Indonesia di kalangan siswa.
Pihaknya melihat bahwa seni, seperti musik, tari, teater, hingga seni rupa, tak hanya pelengkap, namun juga bagian integral dari pendidikan karakter.
“Di sini kami juga memperkenalkan anak-anak berbagai macam kesenian tidak hanya modern namun juga tradisional. Seperti salah satu contohnya keunikan sekolah kami adalah kami memiliki Gamelan dan bahkan sudah menjadi salah satu ekstrakurikuler yang merupakan wujud nyata sekolah kami dalam melestarikan kebudayaan Indonesia,” jelasnya.
Drama musikal ini sukses digelar pada Januari lalu. Saat dilakukan penayangan di Taman Ismail Marzuki setidaknya ada 1.800 penonton yang terbagi dalam dua sesi yakni 600 penonton di Sesi pertama dan 1.200 penonton di sesi kedua. (Z-1)
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Setelah sukses dengan tiga musim pertunjukan di tahun 2017, 2018, dan 2022, Musikal Petualangan Sherina kembali hadir dengan produksi terbarunya pada 11-20 Juli 2025.
School Production ini menjadi platform yang nyata bagi siswa untuk mengembangkan diri melalui kerja tim, tanggung jawab, ekspresi kreatif, dan kepemimpinan.
Kisah ini mengikuti perjalanan Sanghyang Guruminda, seorang pangeran dari kahyangan yang menentang takdirnya dan dikutuk untuk hidup di bumi sebagai lutung.
Censtacom kembali menghadirkan produksi Broadway berlisensi ke Indonesia dengan Sister Act: A Divine Musical Comedy.
Selain revitalisasi sekolah, Kemendikdasmen juga akan melaksanakan program digitalisasi pembelajaran di daerah 3T seperti penyediaan internet dan juga listrik
anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang diduga warga Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) tengah belajar di tanah beralaskan terpal dalam kebun sawit.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pesan pada seluruh murid baru madrasah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa jujur.
Banyak sekolah, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), masih menghadapi kendala dalam memaksimalkan penggunaan Chromebook.
Hari ini menandai dimulainya secara resmi kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bukan masa perpeloncoan atau masa senioritas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved