Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI tengah gegap gempita konser musik artis mancanegara yang membanjiri panggung Indonesia tahun ini, Musikal Ken Dedes, drama musikal kolosal karya EKI Dance Company kembali hadir di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta, pada 16-17 dan 23-24 September 2023.
Drama Musikal Ken Dedes merupakan mahakarya sutradara Rusdy Rukmarata, Direktur Artistik EKI Dance Company yang berpulang pada 19 April 2023, tepat sebulan setelah pagelaran Ken Dedes terakhir pada 19 Maret 2023.
Ken Dedes yang mengangkat drama perselingkuhan yang terjadi antara Ken Arok-Ken Dedes, serta perebutan kekuasaan yang terjadi antara keturunan Tunggul Ametung dan Ken Arok.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Ken Dedes Lewat Drama Musikal
Menariknya, dalam tarian musikal yang ditulis oleh Titien Wattimena, penulis naskah peraih Citra, peran Ken Umang juga ditonjolkan.
Pada pementasan dua hari di bulan Maret lalu, Ken Dedes berhasil menghibur ribuan penonton. Pementasan dengan cerita sejarah yang dibawakan dengan dialog ringan-kekinian, tari-tarian indah garapan tangan dingin Rusdy Rukmarata (alm.) dengan latar artistik panggung yang modern dan megah karya Iskandar Loedin, serta musik yang digarap apik dan live oleh Oni Krisnerwinto.
Animo penonton yang besar untuk menyaksikan musikal ini, mendorong Ciputra Artpreneur dan EKI Dance Company untuk menggelar kembali musikal Ken Dedes pada September 2023.
Dua Hari Pertunjukan Tidak Cukup
“Re-run Ken Dedes ini dilaksanakan karena waktu 2 hari untuk mempertunjukan pertunjukan kolosal seperti ini, rasanya tidak cukup. Banyak sekali penonton yang menghubungi Ciputra Artpreneur dan menyayangkan rentang waktu pertunjukan yang terlalu pendek," jelas Rina Ciputra Sastrawinata, Presiden Direktur Ciputra Artpreneur, Jakarta.
Baca juga: Mereka-reka Lakon Hidup Ken Dedes
"Maka dari itu Ciputra Artpreneur memutuskan untuk mengadakan Rerun dengan jumlah show yang lebih banyak agar lebih banyak orang bisa ikut menyaksikan Ken Dedes,” terang Rina Ciputra.
Senada dengan hal itu, Louise Melisa Elimia, produser Ken Dedes dari Ciputra Artpreneur menambahkan, "Musikal ini sudah tiga kali dipentaskan dan selalu mendapat sambutan yang bagus dari penonton. Karena memang musikal ini punya daya tarik lengkap secara cerita, kostum, hingga komedi, ada semua. Perlu untuk pentas lagi.”
Ken Dedes menampilkan nama-nama yang tak asing lagi di panggung musikal dan dunia perfilman seperti, Ara Ajisiwi (Ken Dedes), Taufan Purbo (Ken Arok), Nala Amrytha (Ken Umang), Uli Herdinansyah (Tunggul Ametung). Selain itu, ada Fatih Unru (Anusapati), Geraldo Tanor (Tohjaya), Nino Prabowo (Kebo Ijo), Kiki Narendra (Pak Larto) dan Takako Leen (Bu Laras), Muh. Iqbal Sulaiman (Suho) dan Yosep Wahyu Tristiantoro (Regawa).
"Ken Dedes adalah musikal istimewa yang berakar pada sejarah, mengangkat sosok wanita, kekuasaan dan intrik politik dalam kemasan yang kekinian,” kata Alim Sudio, Produser Musikal Ken Dedes dari EKI Dance Company.
Sementara Direktur Utama EKI Dance Company, Aiko Senosoenoto, menjelaskan bahwa judul ‘Ken Dedes’ memiliki kesan yang istimewa bagi EKI Dance Company, perusahaan seni yang berdiri sejak 1996.
Baca juga: Film Musikal Melodrama Karya Garin Nugroho Tayang 2023
“Pertunjukan pertama EKI Dance Company tahun 1996 itu Ken Dedes. Ternyata pertunjukan terakhir karya Rusdy Rukmarata untuk EKI juga berjudul Ken Dedes," jelas Aiko.
"Untuk re-run musikal Ken Dedes September ini, saya mengajak semua pemain untuk tetap bekerja keras menampilkan yang terbaik, meski membawakan peran yang sama, karena pertunjukan ini sangat istimewa bagi kami. Kami berharap pertunjukan ini juga istimewa di hati penonton,” tutur Aiko.
Lagu-lagu Musikal Ken Dedes yang senantiasa terngiang di telinga penonton yang pernah menyaksikan musikal tersebut, kini telah hadir di berbagai platform musik seperti Spotify, Apple Music, Joox, dan iTunes.
Baca juga: Banyak Peminat, Pagelaran Musikal Ken Dedes Dipentaskan Kembali
Salah satu lagu yang ditampilkan berjudul “Tahta dan Asmara” agaknya menggambarkan dengan tepat apa yang menjadi persoalan dalam musikal ini.
“Kita telah dituliskan mewujudkan trah nan gemilang. Mendaulat bumi dengan tahta yang lebih mulia dari nyawa. Kau dan aku digenapkan, menjalani peran nan cerlang Leburkan angkara tiada musnah, kekalkan jejak kita dengan darah,” papar Aiko.
Lirik puitis ini dibawakan dengan suara merdu Ara Ajisiwi (Ken Dedes) dan Taufan Purbo (Ken Arok) dengan gerakan tari perpaduan antara Tango dan Tari Jawa, diiringi oleh para penari balet.
Sepanjang pementasan musikal ini, sentuhan teknologi mewarnai artistik panggung. Sebuah kejutan di akhir pementasan menghadirkan akhir cerita yang dramatis dan megah, diharapkan dapat meninggalkan kesan yang mendalam bagi penonton. (RO/S-4)
Informasi lebih lengkap dapat dilihat di sosial media @ekidancecompany serta website Ciputra Artpreneur dan sosial media @artpreneur.
IKATAN Keluarga Minangkabau (IKM) mengelar turnamen Golf Open memperebutkan piala bergilir Menteri Kebudayaan di Permata Sentul Golf Club, Bogor, Jawa Barat
Konsep yang dihadirkan beragam seperti teater, karya seni hingga pameran keindahan dari lokasi wisata yang ada.
Dalam Pesta Rakyat Pabrik Gula, berbagai macam penampilan seni dan budaya seperti yang ada di film ditampilkan seperti kuda lumping dan manten tebu
Moderasi agama dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya melalui kesenian.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
DEWAN Kesenian Klaten, Jawa Tengah, menggelar pameran seni rupa, macapat dan geguritan di Joglo Monumen Juang 45 Klaten, Minggu (27/10).
Drama musikal ini sukses digelar pada Januari lalu. Saat dilakukan penayangan di Taman Ismail Marzuki setidaknya ada 1.800 penonton yang terbagi dalam dua sesi.
Pelajari struktur drama efektif! Bangun cerita memikat, kuasai elemen kunci, dan raih hati penonton.
Perayaan Mati Rasa adalah film drama Indonesia yang tayang perdana pada 29 Januari 2025. Film ini merupakan debut Iqbaal Ramadhan sebagai produser, dengan Umay Shahab sebagai sutradara
Ju Ji Hoon adalah salah satu aktor Korea Selatan yang berhasil mencuri perhatian penonton dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa.
Kepindahan Arini dan keluarga ke kota kecil untuk memulai hidup baru, justru berbalik menjadi petaka setelah mereka menemukan sebuah cermin kuno di gudang rahasia
Jamiluddin mengatakan ekspresi Hasto untuk menutupi suasana kebatinan yang sesungguhnya. Hasto dinilai menutupi kegelisahannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved