Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Sutradara Garin Nugroho menggarap film musikal terbaru bertajuk “Melodrama” yang akan tayang pada 2023.
"Melodrama" akan mempertunjukkan sejarah perfilman dan musik Indonesia dari tahun kemerdekaan sampai dengan saat ini.
“Ini adalah film musikal pertama saya. Yang membuatnya jadi menarik adalah saya membawa tema dengan latar belakang sejarah sinema Indonesia, menceritakan sejarah para seniman melalui koreografi dan lagu/musik," ujar sutradara terbaik Festival Film Indonesia 2019 itu dalam keterangan resmi, Jumat (30/9).
“Melodrama” berkisah tentang Layar, bintang film populer yang merasa bosan dengan kariernya dan ingin membuat teater musikal berlatar sejarah keluarga yang senantiasa berkait sejarah film Indonesia.
Layar berproses membuat karya, menjadikannya berimaginasi dalam sosok karakter beragam, dari buyut, kakek, hingga ayah. Seluruh kisah ini dituturkan lewat narasi berbasis buku harian, surat cinta, foto-foto, dokumenter, hingga artefak dan lagu-lagu yang membawa Layar ke berbagai era sejarah film Indonesia dalam atmosfer musikal.
Dalam film “Melodrama”, Garin Nugroho mengumpulkan berbagai bakat tanah air di depan maupun belakang layar.
Untuk koreografi, ada Eko Supriyanto, penari dan koreografer yang telah dikenal dunia.
Produser musik film ini adalah Ricky Lionardi, seorang komponis, penata musik, dan produser musik lulusan Berklee College of Music sebagai Magna Cum Laude di tahun 2003.
Ia menerima penghargaan sebagai Penata Musik Terpuji pada Festival Film Bandung 2016, setelah mendapatkan nominasi yang sama sebagai Penata Musik Terbaik di Piala Maya 2013, Festival Film Indonesia 2010, dan Festival Film Bandung 2007.
Sementara itu, Faizal Lubis ditunjuk sebagai pengarah musik. Faizal sebelumnya pernah bekerja sama dengan Garin Nugroho sebagai Music Director.
Bermusik sejak usai muda, Faizal Lubis memulai karir bermusiknya dengan tampil di beberapa cafe di Jakarta dengan Musisi Ireng Maulana di Ireng Maulana All Star dan Ireng Maulana & Friends.
Pada acara Jakjazz 2006, Faizal ikut serta sebagai pemain keyboard mengiringi penyanyi Amerika Phil Perry.
Film ini diharapkan Garin bisa ditonton berbagai lapisan umur untuk mengetahui betapa menariknya sejarah budaya populer Indonesia.
"Mereka bisa melihat banyak dimensi dari apa yang terjadi di sejarah budaya populer kita melalui kisah-kisah cinta yang melodrama," kata Garin.
Ricky Lionardi memberikan gambaran seperti apa musik yang bakal ditampilkan di film musikal bertema sejarah populer Indonesia ini.
“Untuk mendukung visi dari mas Garin, kami memilih lagu-lagu yang menggambarkan budaya populer Indonesia, sekaligus juga mencerminkan kualitas karya anak bangsa dari masa ke masa. Lagu-lagu yang ada dipastikan adalah lagu-lagu yang tak lekang oleh waktu dan masih familiar untuk generasi sekarang," papar Ricky.
Proses syuting “Melodrama” telah dimulai di Semarang dan Yogyakarta. (Ant/OL-12)
Film Assalamualaikum Baitullah tidak hanya menghadirkan kisah yang menguras emosi, tetapi juga menampilkan pendalaman karakter yang luar biasa dari para pemerannya
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Drama musikal ini sukses digelar pada Januari lalu. Saat dilakukan penayangan di Taman Ismail Marzuki setidaknya ada 1.800 penonton yang terbagi dalam dua sesi.
School Production ini menjadi platform yang nyata bagi siswa untuk mengembangkan diri melalui kerja tim, tanggung jawab, ekspresi kreatif, dan kepemimpinan.
Kisah ini mengikuti perjalanan Sanghyang Guruminda, seorang pangeran dari kahyangan yang menentang takdirnya dan dikutuk untuk hidup di bumi sebagai lutung.
Censtacom kembali menghadirkan produksi Broadway berlisensi ke Indonesia dengan Sister Act: A Divine Musical Comedy.
Binus School Bekasi mempersembahkan School Production atau drama musikal perdana yang diadakan oleh siswa dari Early Years, Primary, hingga Secondary students, serta guru dan staf.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved