Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) apresiasi pembentukan Gugus Tugas Pemuka Agama Dalam Rangka Pencegahan Terorisme oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Peran serta semua pihak sangat efektif dalam mencegah paham ini menyebar yang akan mengancam keutuhan bangsa.
"Baru kali ini dari pihak pemerintah dalam hal ini BNPT menggandeng pemuka agama untuk bersama untuk melawan atau kontra gerakan radikalisme dan terorisme," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj pada acara bertajuk Sarasehan dan Muhasabah Gugus Tugas Pemuka Agama BNPT di Jakarta, Rabu (30/12).
Pada kesempatan ini hadir Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Nahdlatul Wathan Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, serta jajaran pejabat BNPT antara lain Sestama BNPT Mayjen TNI Untung Budiharto, Deputi Bidang Penindakan dan Penegakkan Hukum Irjen Pol Budiono Sandi, serta Deputi Kerjasama Internasional Andhika Chrisnayudhanto.
Menurut Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) ini pembentukan gugus tugas tersebut menunjukkan bahwa pemerintah sudah memberikan ruang kepada pemuka agama sebagai pemimpin masyarakat informal. Penyatuan para pemuka agama dapat melahirkan kekuatan besar dalam mengentaskan paham radikal.
Baca juga : Polri Tindak Tegas Jika Masih Ada Kegiatan FPI
"Kekuatan civil society harus kita gerakkan untuk menghadapi itu semua,” jelasnya.
Said juga menegaskan, negara sebesar apapun atau sekuat apapun harus menggandeng civil society untuk melawan gerakan radikal terorisme. Indonesia jauh lebih efektif ketika menjalankan strategi tersebut karena memiliki ormas-ormas keagamaan yang moderat.
"Terutama ormas yang lahir sebelum kemerdekaan yang pasti nasionalis seperti Syarikat Islam, Muhammadiyah, NU, Nahdlatul Wathan, dan sebagainya. Ini kekayaan kita luar biasa ada kekuatan luar biasa, ada keterwakilan civil society mewakili ormas-ormas ini,” paparnya.
Menurut Said, PBNU akan berjalan bersama BNPT melalui gugus tugas ini dalam menanggulangi terorisme. Meskipun demikian tokoh agama NU sejak lama sudah melakukan apa yang diharapkan BNPT.
"Secara informal ulama-ulama kita di desa-desa sudah sejak lama ajak masyarakat tangkal radikalisme," katanya.
Gugus Tugas Pemuka Agama bentukan BNPT diikuti 23 ormas keagamaan dan 99 tokoh agama dan tokoh. Wadah ini resmi di bentuk pada 26 November 2020 untuk meningkatkan efektifitas pencegahan radikalisme dan terorisme. (OL-2)
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Nahdlatul Ulama dan Australia memiliki kemitraan jangka panjang dan sejarah kerja sama untuk mendukung pembangunan Indonesia di tingkat komunitas.
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
PBNU kenang Suryadharma Ali sebagai tokoh yang berperan dalam kemajuan pesantren.
PBNU berkomitmen membantu menyediakan dan mengelola dapur umum demi kelancaran program MBG
KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengatakan pemerintah mempunyai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang belum berjalan dengan baik.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan pembubaran dan perusakan rumah doa atau tempat ibadah kembali terjadi. Terbaru pembubaran rumah doa yang terjadi di Padang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved