Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Sudirman Said Raih Penghargaan Demokrasi

Supardji Rasban
29/10/2020 09:32
 Sudirman Said Raih Penghargaan Demokrasi
Sudirman Said(MI/Supardji Rasban)

KETUA Institut Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said bersama Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin dan Abraham Samad menerima penghargaan Teropong Demokrasi Award untuk kategori Tokoh Nasional dari portal berita Teropong Senayan, di Jakarta, Rabu (28/10). Pemberian penghargaa dilakukan secara virtual melalui Zoom.

Dalam rilis diterima mediaindonesia.com, Kamis (29/10), Sudirman Said terpilih karena sebagai tokoh nasional dinilai bisa mempersatukan perbedaan di masyarakat. Selain itu ia memiliki perhatian serta peduli terhadap permasalahan bangsa di bidang politik, ekonomi, hukum,  dan sosial budaya.
     
Pria asal Brebes ini dikenal banyak kiprahnya memperjuangkan pelaksanaan nilai-nilai demokrasi di tanah air. Ia aktif menyebaran nilai-nilai demokrasi dan antikoru[so dalam beragam kegiatan yang dilakukannya. SS sapaan akrab Sudirman Said, baik secara profesional maupun pejabat negara dinilai banyak memberikan manfaat bagi khalayak luas dimana posisi yang ditempatinya. Dan sifat manfaat yang diberikan juga tidak partisan

Dalam sambutannya saat menerima penghargaan tersebut Sudirman Said mengatakan apresiasi yang diberikan kepadanya dapat menjadi motivasi untuk terus memperjuangkan demokrasi menuju demokrasi yang lebih bermutu dan substantif.

"Wajah demokrasi di Indonesia saat ini sedang mendapat sorotan dari dua sisi. Pertama, demokrasi sedang kehilangan narasi besar yang berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, terutama kepentingan jangka panjang," ujar Sudirman Said.

baca juga: Sikap Partisan ASN Hanya Boleh di Bilik Suara

Kedua, tambah mantan Menteri Energi dan Smber Daya Mineral (ESDM) itu, keterlibatan publik sedang mengalami penurunan. 

"Survei terkini yang menunjukkan masyarakat takut menyampakan pendapat hendaknya menjadi reminder (pengingat), jangan sampai rakyat merasa ditinggalkan," pungkasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik