Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Hasil Investigasi Diumumkan Lusa

Cah/X-10
18/10/2020 03:24
Hasil Investigasi Diumumkan Lusa
Hasil Investigasi Diumumkan Lusa(TGPF/Riset MI-NRC)

TIM Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Papua, akan menyerahkan kesimpulan atas temuan dan keterangan 42 saksi ke Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD pada Senin (19/10).

Selanjutnya, Mahfud yang mengumumkan hasil investigasi untuk pengungkapan kasus pembunuhan Pendeta Yeremia Zanambani itu.

“Mohon kami bukan penyidik, nanti ada giliran penyidik berbicara (mengenai pelaku pembunuhnya). Nanti menyangkut capaian tim akan disampaikan langsung oleh Pak Menko Polhukam,” ujar Ketua Tim Investigasi Lapangan TGPF, Benny J Mamoto, dalam keterangan pers secara virtual, kemarin.

Pada kesempatan itu, hadir pula Ketua Pengarah TGPF Tri Soewandono dan anggota Tim Investigasi Lapangan TGPF Sugeng Purnomo.

Menurut Benny, berkat anggota TGPF yang beragam latar belakang, tugas selama 14 hari yang diberikan Mahfud MD untuk menginvestigasi kejadian di Intan Jaya bisa selesai. Padahal, tempat kejadian perkara sangat sulit ditembus berikut perbedaan budaya sempat dikira menjadi hambatan.

Dia menjelaskan TGPF telah mengumpulkan data, kroscek informasi, berkomunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat untuk membuat terang peristiwa ini. Transparansi hasil kerja TGPF juga dapat dibuktikan.

“Saya melihat keterwakilan di TGPF dari pihak yang mengadukan (peristiwa di Intan Jaya) ikut dalam tim kami itulah salah satu bentuk transparansi,” katanya.

Ia mengatakan TGPF bekerja dengan penuh keterbukaan dan kebebasan dalam menelusuri perkara di Intan Jaya. “Foto yang akan berbicara tentang yang terjadi di sana, rekaman yang berbicara penggalian informasi berjalan dalam suasana nyaman, dan kami yang kedepankan ialah pendekatan kultural sehingga seluruh keluarga korban menerima kami,” katanya.

Anggota Tim Investigasi Lapangan TGPF, Sugeng Purnomo, menambahkan proses investigasi berjalan lancar berkat bantuan masyarakat, instansi pemerintah, pihak keamanan, hingga lembaga swadaya masyarakat.

“Mudah-mudahan data, informasi, dan harapan bisa kami tampung dan kami komunikasikan menjadi temuan tim. Itu untuk kita jadikan kesimpulan dan menjadi bagian rekomendasi,” katanya.

Ketua Pengarah TGPF, Tri Soewandono, menambahkan Bambang Purwoko hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta seusai pengangkatan proyektil peluru.

Dosen UGM yang juga anggota TGPF Intan Jaya itu ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Hitadipa, Papua, Jumat (9/10). (Cah/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya