Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Diduga Mata-mata TNI-Polri, KKB Tembak Mati Warga di Intan Jaya

Mediaindonesia.com
01/2/2021 08:21
Diduga Mata-mata TNI-Polri, KKB Tembak Mati Warga di Intan Jaya
Ilustrasi penembakan(Medcom.id)

KELOMPOK kriminal bersenjata (KKB) dilaporkan telah menembak mati warga sipil Boni Bagau di sekitar perbatasan Distrik Sugapa-Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua karena diduga sebagai mata-mata TNI-Polri. Informasi tentang penembakan warga sipil itu diperkuat dengan surat yang dibawa Pastur Yustinus Rahangiyar dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya.   

"Memang benar ada laporan penembakan menewaskan Boni Bagau yang dilaporkan keluarga korban Wilem Bagau, ke Polsek Sugapa, Sabtu (30/1)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Senin, (1/2).

Diakui, laporan itu berdasarkan surat yang dibawa Pastur Rahangiyar dari KKB yakni dari kelompok Undius Kogoya yang ditujukan ke TNI-Polri di Intan Jaya menyatakan melakukan penembakan terhadap warga sipil disekitar perbatasan antara Distrik Sugapa-Distrik Homeyo.

Surat tersebut berisi pemberitahuan terkait telah terjadinya penembakan terhadap warga bermarga Bagau, jelas Kamal seraya menambahkan, penembakan itu dilakukan karena korban diduga menjadi mata-mata TNI-Polri.

"Isi surat dari KKB menyatakan penembakan terhadap korban karena diduga mata-mata TNI-Polri," kata Kamal.

baca juga: Polisi Bekuk Pemasok Senjata untuk KKB di Papua

Ia menambahkan dari setelah menerima laporan tersebut kemudian dilakukan pertemuan dengan keluarga korban di Polsek Sugapa, Sabtu malam (30/1). Pertemuan dilanjutkan keesokan harinya, Minggu (31/1) bertempat di ruangan Pastoran Kampung Bilogai, Distrik Sugapa yang dihadiri TNI-Polri, para tokoh dan keluarga korban (Wilem Bagau) yang membahas rencana evakuasi jenazah Boni Bagau.

Dalam pertemuan tersebut, orang tua korban Gad Bagau meminta agar korban dimakamkan di kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo.

"Aparat keamanan TNI-Polri sendiri masih melakukan penyelidikan terkait dengan laporan penembakan tersebut," tambah Kombes Kamal. (Ant/OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya