Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Gatot Gagal Bertemu dengan Kapolri

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
15/10/2020 15:05
Gatot Gagal Bertemu dengan Kapolri
Gatot Nurmantyo(MI/MOHAMAD IRFAN )

PRESIDIUM Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menyampaikan protes resmi terhadap penangkapan anggotanya yaitu, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Anton Permana, serta beberapa tokoh lain KAMI.

Mereka berencana menemui Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menuntut pembebasan para tokoh KAMI, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/10). Namun, keinginan tersebut harus nihil lantaran mendapatkan penolakan dari polisi.

"Kita kan bertamu untuk meminta izin menengok (tersangka petinggi KAMI). Kami menunggu samlai ada jawaban," ujar Presidium KAMI Gatot Nurmantyo, di Mabes Polri.

Gatot mengaku tak mengetahui alasan konkret kedatangannya untuk menengok para tersangka dan bertemu dengan Kapolri Jenderal Idham Azis ditolak oleh polisi.

"Tidak tahu, ya pokoknya ga dapat izin ya ga masalah (buat kami)," paparnya. "Ya kami pulang-lag masa mau tidur di sini," tambahnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap delapan aktivis di Jakarta dan Medan.  Mereka yang ditangkap di Medan ialah anggota KAMI yakni Juliana, Devi, Wahyu Rasari Putri dan Khairi Amri.

Kemudian empat orang yang ditangkap di Jakarta antara lain, Anton Permana, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Kingkin Anida. Anton, Syahganda, dan Jumhur diketahui sebagai petinggi KAMI. Delapan orang pun telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya