Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PENGAMAT militer MT Arifin menilai tindak kekerasan antar atau oleh TNI-Polri sangat sulit untuk dihentikan. Pasalnya, program sinergi kedua institusi tidak menyentuh substansi dan tuntutan kesejahteraan prajurit gagal dipahami pimpinan.
"Insiden tersebut (seperti di Polsek Ciracas) tidak akan berhenti. Siapa pun pemimpinnya karena realita apa yang terjadi pada arus bawah dengan apa yang digembar-gemborkan pimpinan yang ada di atas tentang sinergitas bukan tidak sejalan namun tak ada isi atau makna sesungguhnya," katanya kepada Media Indonesia, Kamis (3/9).
Menurut dia, guna mencegah kekerasan antar atau oleh kedua instansi sudah dilakukan banyak terobosan. Itu seperti olahraga bersama dan lain sebagainya tapi tidak menjadi jaminan kompak di luar barak.
Baca juga: DPR Minta Kemenhan Prioritaskan Kesejahteraan Prajurit
"Kompak di dalam iya. Mungkin di daerah-daerah di luar Jakarta TNI-Polri sangat sangat kondusif karena mungkin kultur budaya dan adab di wilayah pedesaan yang menjunjung tinggi nilai nilai kesopanan juga kekeluargaan," ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan kepada pimpinan TNI-Polri untuk lebih memahami persoalan sesungguhnya yang dialami prajuritnya.
"Pimpinan TNI Polri harus sadar dan harus mengerti apa yang diinginkan oleh anggotanya. Bukan sekedar menuntut beban kinerja dan kedisiplinan namun harus meningkatkan kesejahteraan masing-masing anggota mereka," pungkasnya. (OL-1)
Ada korban dari polisi dan masyarakat dalam aksi unjuk rasa di Pati. Ada 38 orang yang saat ini sedang diobati di Rumah Sakit Soewondo. Sebagian besar sudah pulang dari rumah sakit.
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Polri sudah mendistribusikan 310,25 ton beras SPHP di empat Polda jajaran yakni, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur dan Kalimantan Barat.
Pengambilan sampel darah dan air liur terhadap Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan anak CA dilakukan oleh tim Pusdokkes Polri
Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan dilakukan melalui dua skema.
Unit Reskrim Polsek Ciracas menangkap dua pelaku tawuran di Jalan H Baping, Kelurahan Susukan, Jakarta Timur. Dua pelaku itu menghilangkan nyawa APR, pria berusia 19 tahun.
Pelaku bernama Muhammad Mardha Dzakwan alias Mardha, 27, ditangkap di wilayah hukum Polsek Brangsong (Pontang), Serang, Banten.
KEBAKARAN melanda tiga rumah toko (Ruko) di Jalan Raya Bogor, RT 09 RW 05, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Minggu (25/12).
Kapolsek Ciracas Kom Jupriono mengatakan, pengeroyokan itu berawal ketika korban menegur salah satu pelaku yang buang air kecil sembarangan.
Jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan dalam keadaan terbungkus kain berwarna putih oleh warga sekitar.
MAYAT bayi laki-laki ditemukan di sebuah kamar kontrakan di Jalan Masjid, Susukan, Ciracas Jakarta Timur, Jumat (5/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved