Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGAMAT militer MT Arifin menilai tindak kekerasan antar atau oleh TNI-Polri sangat sulit untuk dihentikan. Pasalnya, program sinergi kedua institusi tidak menyentuh substansi dan tuntutan kesejahteraan prajurit gagal dipahami pimpinan.
"Insiden tersebut (seperti di Polsek Ciracas) tidak akan berhenti. Siapa pun pemimpinnya karena realita apa yang terjadi pada arus bawah dengan apa yang digembar-gemborkan pimpinan yang ada di atas tentang sinergitas bukan tidak sejalan namun tak ada isi atau makna sesungguhnya," katanya kepada Media Indonesia, Kamis (3/9).
Menurut dia, guna mencegah kekerasan antar atau oleh kedua instansi sudah dilakukan banyak terobosan. Itu seperti olahraga bersama dan lain sebagainya tapi tidak menjadi jaminan kompak di luar barak.
Baca juga: DPR Minta Kemenhan Prioritaskan Kesejahteraan Prajurit
"Kompak di dalam iya. Mungkin di daerah-daerah di luar Jakarta TNI-Polri sangat sangat kondusif karena mungkin kultur budaya dan adab di wilayah pedesaan yang menjunjung tinggi nilai nilai kesopanan juga kekeluargaan," ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan kepada pimpinan TNI-Polri untuk lebih memahami persoalan sesungguhnya yang dialami prajuritnya.
"Pimpinan TNI Polri harus sadar dan harus mengerti apa yang diinginkan oleh anggotanya. Bukan sekedar menuntut beban kinerja dan kedisiplinan namun harus meningkatkan kesejahteraan masing-masing anggota mereka," pungkasnya. (OL-1)
Kehadiran EHang 216-S yang diperkenalkan sebagai armada drone patrol presisi, menjadi representasi dari langkah Polri untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi global.
Polri menegaskan komitmennya untuk mendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam optimalisasi penerimaan negara.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Safaruddin mengusulkan pemanfaatan teknologi CCTV atau kamera pengawas untuk mencegah kekerasan dalam proses pemeriksaan oleh aparat penegak hukum.
Prabowo mengatakan bahwa ada pihak yang selalu berusaha merusak citra kepolisian dengan segala cara
Kehadiran robot tersebut masih bersifat demonstratif dan edukatif.
POLRI akan melakukan kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan lembaga terkait lainnya untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang diusung oleh pemerintah.
Unit Reskrim Polsek Ciracas menangkap dua pelaku tawuran di Jalan H Baping, Kelurahan Susukan, Jakarta Timur. Dua pelaku itu menghilangkan nyawa APR, pria berusia 19 tahun.
Pelaku bernama Muhammad Mardha Dzakwan alias Mardha, 27, ditangkap di wilayah hukum Polsek Brangsong (Pontang), Serang, Banten.
KEBAKARAN melanda tiga rumah toko (Ruko) di Jalan Raya Bogor, RT 09 RW 05, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Minggu (25/12).
Kapolsek Ciracas Kom Jupriono mengatakan, pengeroyokan itu berawal ketika korban menegur salah satu pelaku yang buang air kecil sembarangan.
Jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan dalam keadaan terbungkus kain berwarna putih oleh warga sekitar.
MAYAT bayi laki-laki ditemukan di sebuah kamar kontrakan di Jalan Masjid, Susukan, Ciracas Jakarta Timur, Jumat (5/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved