Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRESIDEN kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri meyakini perempuan Indonesia bisa memajukan bangsa. Asal berkiprah di bidang politik.
"Pertanyaan besar, apakah hal itu (berkiprah di bidang politik) dapat dilakukan? Saya punya keyakinan dapat asal ini dibuka ruang oleh pemerintah," kata Megawati dalam wawancara eksklusif 75 tahun Indonesia merdeka di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/8).
Megawati menyebut, saat ini, kiprah perempuan Indonesia di bidang politik sangat kurang. Padahal, kata dia, sudah begitu banyak organisasi perempuan yang dibuat di Indonesia.
Baca juga: Protokol Kesehatan Diterapkan Selama Upacara HUT RI
Menurut dia, itu terjadi karena perempuan Indonesia belum berani terjun ke dunia politik. Dia meyakini ada kendala yang terjadi pada perempuan tersebut.
Namun, dia meyakini hal itu bukan karena terkendala hukum. Pasalnya, Indonesia telah memiliki kekuatan hukum formal untuk perempuan berkiprah sama dengan laki-laki. Peluang itu terdapat dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia atau UUD 1945.
"Bunyinya, setiap warga negara mempunyai hak yang sama artinya tidak disebut laki-laki atau perempuan di mata hukum, jadi kita harusnya kaum perempuan kita menyadari hal itu," ucap putri presiden pertama Soekarno itu.
Dia meyakini kendala saat ini terdapat pada keluarga. Dalam keluarga, perempuan diyakini hanya bekerja untuk anak dan suami.
Dalam peribahasa jawa, kata dia, perempuan itu dikatakan konco wingking, artinya pelengkap rumah tangga seorang suami. Peribahasa lain menyebutkan, surgo nunut, neroko katut. Artinya suami masuk surga istri ikut, suami masuk neraka istri juga terbawa.
"Bukan zamannya lagi kaum perempuan itu berbunyi seperti apa tadi yang saya katakan peribahasa Jawa itu, " ujar dia.
Sebab, menurut dia, kenyataan di lapangan bapak dan ibu di dalam rumah tangga sama-sama bekerja untuk membesarkan anak-anaknya agar bisa memberikan makanan yang bergizi. Harapannya, tumbuh menjadi anak Indonesia yang pintar dan dapat meneruskan sekolah hingga tingkat universitas.
"Nah, keluarga juga harus buka peluang untuk itu (kiprah perempuan di politik)," tutur dia. (OL-1)
Tugas negara adalah menyelenggarakan kehidupan bersama yang berkeadilan dan menyejahterakan warganya.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Dalam psikologi, strategi politik wajah ganda dikenal sebagai reverse psychology.
Mantan Presiden AS Barack Obama serukan Partai Demokrat lebih tegas n berani hadapi tantangan politik di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Survei CfDS terhadap 400 pemilih pemula menunjukkan bahwa digital image lebih berpengaruh daripada sejarah politik, menggeser gagasan ke estetika dan perasaan.
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah proaktif dan menyiapkan strategi menghadapi fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin mengkhawatirkan
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
SETIAP tanggal 1 Agustus, media sosial dipenuhi ucapan penuh kasih bertuliskan Happy Girlfriend Day. Peringatan ini sejatinya ialah bentuk apresiasi bagi para perempuan hebat di hidup.
Filosofi ini bukan sekadar filantropi, melainkan keyakinan bahwa keberagaman adalah sumber inovasi dan efisiensi.
Kanker payudara umumnya dialami perempuan berusia paruh baya. Namun, seiring berkembangnya waktu, banyak kasus kanker payudara terjadi pada usia muda.
REVISI Undang-Undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tampaknya kembali akan menjadi panggung teknokratis: membahas angka-angka, tanpa wajah para pelakunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved