Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Bila Terpilih, Harus Sesuai Kampanye

Ant/P-5
06/8/2020 06:16
Bila Terpilih, Harus Sesuai Kampanye
Warga yang tergabung dalam Masyarakat Pendukung Demokrasi berunjuk rasa mendukung pilkada damai di Gladak, Solo, Jawa Tengah, kemarin.(ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)

BAKAL calon Wali Kota Solo yang diusung PDI Perjuangan, yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku sengaja mampir ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat, kemarin, untuk bersilaturahim.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB itu, Megawati ditemani Puan Maharani dan Gibran didampingi Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.

“Banyak. Tapi intinya ngobrol ringan karena sudah lama enggak silaturahim. Kebetulan rumah sakitnya kan deket sini. Jadi, mampir sebentar,” jawab Gibran, seperti dikutip dalam siaran persnya.

Awalnya, Gibran mengaku datang ke Jakarta karena melihat keponakannya yang baru lahir, yakni anak Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu.
Dia juga membawa oleh-oleh dari Solo untuk Megawati sehingga memutuskan mampir ke Teuku Umar. “Makanan kesukaan Ibu (Megawati),” kata Gibran.

Sementara itu, Rudyatmo mengatakan pihaknya berbincang soal persiapan pilkada serentak di Solo dengan Megawati dan Puan. Sebagai Ketua DPC PDIP Solo, dia mengaku akan mulai memperkenalkan Gibran kepada struktur partai di kotanya.

“Pesannya Ibu Mega ya tadi disampaikan, tetap harus turun ke bawah, apa yang harus dilakukan seusai terpilih harus sesuai dengan apa yang disampaikan saat kampanye. Itu saja, sederhana saja,” kata Rudy.

Terkait dengan Purnomo yang awalnya diajukan PDIP Solo sebagai calon wali kota, Rudy mengatakan wakil wali kotanya itu mendukung dan merestui Gibran-Teguh. Namun, Purnomo memilih tak masuk tim pemenangan karena sempat dikabarkan ter- infeksi oleh covid-19.

“Beliau sudah kondisi covid kayak begini, mending tak masuk tim pemenangan. Tapi kalau minta saran dan sebagainya, beliau mau masuk jalan terus,” kata Rudy.

Ia memastikan Purnomo tak sakit hati karena gagal menjadi calon wali kota. Pasalnya dari awal, PDIP Solo sudah memberikan masukan kepada Purnomo bahwa berpolitik itu harus siap dengan kondisi apa pun.

“Berpolitik itu harus siap. Siap kecewa dan siap dikecewakan. Itu harus dipegang. Kalau tak pegang itu, jangan masuk partai politik,” kata Rudy. (Ant/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya