Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Demokrat Tuding Pemerintah Sengaja Beri Jalan Djoko Tjandra

Putra Ananda
13/7/2020 19:52
 Demokrat Tuding Pemerintah Sengaja Beri Jalan Djoko Tjandra
Dokumentasi foto Djoko Tjandra (tengah)(MI/M SOLEH)

PARTAI Demokrat menuding pemerintah sengaja memberi akses kemudahan bagi buronan kasus korupsi Djoko Tjandra keluar masuk Indonesia.

Aggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Benny K Harman menilai pemerintah seolah menyediakan karpet merah bagi Djoko Tjandra tiba di Indonesia.

"Dengan dokumen persyaratan keimigrasian yang lengkap publik juga bisa menilai bahwa Djoko Tjandra masuk ke Indonesia tidak melalui jalur tikus. Ini meyakinkan bahwa memang Djoko Tjandra mendapat pengawalan dari negara," ujar Benny di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/7).

Djoko Tjandra merupakan buronan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus pengalihan hak tagih Bank Bali. Meski berstatus sebagai buronan, namun dirinya memperoleh paspor resmi dari keimigrasian pada 23 Juni 2020.

Baca juga: MAKI: Sejumlah Pejabat Bantu dan Lindungi Djoko Tjandra

Benny bahkan menilai Djoko memang sengaja didatangkan oleh pemerintah karena dibutuhkan untuk melakukan investasi terkait penanganan covid-19 di Indonesia.

"Dia dikasih karpet merah oleh pemerintah. Saya lebih setuju dan senang bila pemerintah terbuka bahwa kita memang membutuhkan Djoko di situasi covid ini untuk investasi," ujarnya.

Pada 5 Mei 2020 melalui Divisi Hubungan Internasional Polri menghapus red notice dan pada 13 Mei 2020 terdapat penghapusan nama Djoko Tjandra dalam daftar pencarian orang sistem informasi manajemen keimigrasian.

Kemudian, pada 27 Juni 2020 terdapat permintaan DPO Kejaksaan dan pada 3 Juli 2020 diminta untuk dilakukan pencegahan ke luar negeri bagi Djoko Tjandra.

"Pada 23 Juni keluar paspor. Apabila ini benar, kita tidak usah ikut main-main cilukba, ini permainan. Saya rasa publik punya akal sehat untuk buat penilaian," papar Benny. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya