Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

New Normal, Jokowi Minta Perketat Penerapan Protokol Kesehatan

Dhika Kusuma Winata
10/6/2020 13:54
New Normal, Jokowi Minta Perketat Penerapan Protokol Kesehatan
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan didampingi Ketua Gugus Tugas Nasional COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo (kiri)(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PRESIDEN Joko Widodo mengingatkan kepada daerah-daerah yang akan membuka aktivitas publik agar membuat tahapan ketat sebagai prakondisi dalam menerapkan kenormalan baru (new normal).

Presiden meminta agar penerapan protokol kesehatan di masyarakat disosialisasikan secara masif dan diawasi secara ketat untuk menghindari lonjakan kasus atau gelombang kedua wabah.

"Perlu prakondisi yang ketat. Yang paling penting sosialisasi kepada masyarakat juga harus masif. Sehingga saat kita masuk ke dalam tatanan normal baru, kedisiplinan warga itu sudah betul-betul siap dan ada," ujar Jokowi saat mengunjungi kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/6).

Arahan itu disampaikan Presiden kepada jajaran Gugus Tugas di pusat dan daerah serta para gubernur yang mengikuti secara virtual di kantor Gugus Tugas.

Presiden menyebut prakondisi berupa sosialisasi dan pendisiplinan terkait protokol kesehatan harus terus ditingkatkan di masyarakat. Terkait hal itu, Jokowi telah mengerahkan personel TNI dan Polri agar berada di pusat-pusat keramaian menggingatkan masyarakat soal penggunaan masker dan penerapan jaga jarak.

Baca juga: Wali Kota Pekanbaru Resmi Berlakukan New Normal

Terkait penentuan waktu pemberlakuan kenormalan baru, Presiden meminta daerah agar tidak salah dalam memutuskan kebijakan pembukaan aktivitas publik. Pembukaan aktivitas agar dikalkulasi berdasarkan basis epidemiologis, kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, dan kesiapan manajemen daerah dalam melakukan pengawasan wabah.

"Kapan timing-nya ini penting sekali. Ini harus tepat hitung-hitungannya berdasarkan data dan fakta lapangan yang ada. Saya ingatkan juga kepada daerah apabila sudah ingin memutuskan masuk ke normal baru, bicarakan dulu dengan Ketua Gugus Tugas, datanya seperti apa, pergerakannya seperti apa, fakta-faktanya seperti apa," ujar Jokowi.

"Perhatikan juga tingkat kepatuhan masyarakat, pastikan manajemen di daerah siap atau tidak melaksanakan. Kemudian juga hitung kesiapan daerah, dalam ini yang berkali-kali saya sampaikan dalam peengujian yang masif, pelacakan yang agresif, kesiapan fasilitas yang ada," pungkas Jokowi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya