Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pemulihan Ekonomi Harus Transparan, Jokowi Colek KPK

Andhika Prasetyo
03/6/2020 11:18
Pemulihan Ekonomi Harus Transparan, Jokowi Colek KPK
Presiden Joko Widodo(Dok: Biro Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan program Pemulihan Ekonomi Nasional harus dilaksanakan secara hati-hati, transparan dan akuntabel.

Untuk menjamin hal tersebut, ia pun meminta Jaksa Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Lembaga Kebijaka Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk turut serta melakukan pendampingan program.

"Jika diperlukan KPK juga bisa dilibatkan untuk memperkuat sistem pencegahan," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas, Rabu (3/6).

Baca juga: Pulihkan Ekonomi, Jokowi: Konsep Berbagi Beban Jadi Acuan Bersama

Ia menekankan Pemulihan Ekonomi Nasional harus benar-benar memberi manfaat nyata kepada para pelaku usaha terutama yang bergerak di sektor padat karya.

"Mereka harus tetap mampu beroperasi. Ini penting untuk mencegah terjadinya pemutusan huhungan kerja yang masif dan mampu mempertahankan daya beli para pekerja, para karyawan. Kita harus hati-hati sekali untuk industri padat karya karena sektor ini menampung tenaga kerja yang sangat banyak. Guncangan pada sektor ini akan berdampak pada para pekerja dan tentu saja ekonomi warga," tutur presiden.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya