Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PEMERINTAH mengakui data bantuan sosial selama pandemi virus korona (covid-19) belum sempurna. Mereka berjanji akan memperbaiki data itu di tahap kedua.
"Apa yang sudah pemerintah lakukan melalui bansos tunai dan bansos sembako masih jauh dari kesempurnaan," kata Menteri Sosial Juliari Batubara di Kantor Pos Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5).
Baca juga: Publik Anggap Bantuan Sosial Covid-19 Banyak tidak Tepat Sasaran
Juliari menyebut pemerintah bakal berusaha memperbaiki data penerima bansos tahap dua. Hal itu, kata dia, untuk menjamin distribusi bansos merata.
"Kami sadar tahap pertama masih ada data yang tumpang tindih. Tahap kedua dengan koordinsi lebih baik bisa teratasi lebih baik," ujarnya.
Baca juga: Putra Anggota DPRD Cimahi Kaget Terima Bantuan Sosial Tunai
Juliari menyebut pemerintah bakal terus memperbarui data dari seluruh pemerintah daerah. Pemerintah pusat juga akan memasukkan penerima bansos tahap pertama yang belum mendapat bantuan di tahap kedua.
Pemerintah, lanjut Juliari, selalu membuka diri kepada pemda untuk menyempurnakan data. "Kami juga akan mengakomodasi," imbuhnya. (X-15)
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
SEBANYAK 39 ribu warga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Kemensos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendadak dinonaktifkan
Kementerian Sosial tetap membuka ruang pengajuan apabila ditemukan peserta yang dinonaktifkan masuk kriteria layak menerima bantuan.
Peserta retreat berasal dari 53 titik lokasi Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah. Menurut Gus Ipul, kegiatan ini juga menjadi ajang membangun semangat kebersamaan dan kerja tim.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved