Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai pemilihan kepala daerah (pilkada) memang harus dievaluasi. Hal itu dilakukan agar penyelenggaraannya semakin baik, berkualitas dan demokratis.
Hanya saja, ia menekankan bahwa evaluasi pilkada jangan sampai melemahkan partisipasi politik warga. Hal itu disampaikannya saat menanggapi pernyataan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menginginkan pilkada langsung dievaluasi kembali.
"Betul (evaluasi boleh-boleh saja) dan tidak melemahkan partisipasi politik warga serta untuk meneguhkan kedaulatan rakyat dalam pilkada," katanya kepada Media Indonesia, Kamis (7/11).
Baca juga: Kemendagri Sisir Desa Fiktif Penerima Dana Desa
Sebelumnya, Mendagri menyampaikan bahwa sistem pilkada langsung memiliki mudaratnya yaitu memakan biaya yang tinggi. Terkait itu, menurut Titi, pilkada langsung bila dikelola dengan benar akan efektif menjadi alat kontrol publik yang akhirnya bisa melahirkan pemimpin yang dianggap progresif.
Jika Kemendagri kemudian ingin melakukan evaluasi sistem pilkada langsung yang disebut memakan biaya tinggi, kata Titi, itu bisa dilakukan dengan mengatur pembatasan belanja kampanye. Juga, serius membenahi akuntabilitas dana kampanye dengan skema yang bisa memberikan efek jera pada paslon yang melanggar penerimaan dan pengeluaran dana kampanye.
Tak hanya itu, juga dilakukan penegakan hukum atas politik uang yang lebih tegas, pemberantasan praktik mahar politik secara konkrit, serta memberi ruang keterlibatan PPATK dan KPK dalam pencegahan dan penindakan korupsi politik.
"Bisa juga dilakukan dengan insentif pembiayaan kampanye oleh negara untuk beberapa metode kampanye, semisal iklan di media massa cetak, elektronik dan subsidi alat pembiayaan alat peraga dengan penataan kampanye yang lebih ramah lingkungan," tandasnya. (OL-8)
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Selama ini pelaporan dana kampanye hanya dilakukan untuk memenuhi syarat administratif. Dana yang dilaporkan juga diduga tak sepenuhnya sesuai dengan realitas di lapangan.
Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) sebagai alat bantu penghitungan suara pada Pemilihan 2020 lalu harus diperkuat agar proses rekapitulasi hasil pemilu ke depan lebih akurat
REVISI Undang-Undang Pemilu dan Pilkada dinilai sebagai satu-satunya jalan untuk mengakhiri polemik terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pemisahan pemilu nasional dan lokal.
WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pihaknya akan hati-hati dalam membahas revisi Undang-Undang tentang Pemilihan Umum (RUU Pemilu).
WAKIL Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto meminta kepada publik agar menghentikan perdebatan mengenai pro dan kontra terkait metode penyusunan Revisi UU Pemilu dan UU Pilkada.
Ketua KPU Mochammad Afifuddin mendorong DPR segera merevisi UU Pemilu dan UU Pilkada
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved