Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pendidikan dan Kesehatan jadi Fokus Implementasi Dana Otsus Papua

M. Iqbal Al Machmudi
27/10/2019 18:12
Pendidikan dan Kesehatan jadi Fokus Implementasi Dana Otsus Papua
Kapuspen Kemendagri Bahtiar(MI/Bary Fatahillah)

KEPALA Pusat Pemerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar mengungkapkan, pembahasan mengenai dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua akan dibicarakan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) secepatnya.

"Ya nanti dibicarakan dengan Kemenkeu, Kementerian, dan lembaga terkait. Pak Mendagri tekankan pentingnya sinkronisasi program nasional dan daerah," kata Bahtiar saat dihubungi, Minggu (27/10).

Sayangnya, Bahtiar tidak merinci pembahasan yang dibahas secara detail, karena hal itu harus di bicarakan terlebih dahulul. Namun, pokok yang terpenting ialah terkait lapangan kerja di Papua dan Papua Barat.

"APBD harus diarahkan menciptakan lapangan kerja dan peningkatan kualitas pendidikan termasuk peningkatan keterampilan dalam bekerja menghasilkan produk-produk," ujar Bahtiar.

Bahtiar menegaskan bahwa pembahasan otsus Papua akan berfokus pada pentingnya pendidikan vokasi dan balai-balai latihan kerja. Serta peningkatan kualitas kesehatan.

Baca juga :DPR-Pemerintah Akan Bahas Implemenstasi Dana Otsus Papua

"Mengenai teknisnya Ditjen keuangan daerah akan segera tindak lanjuti arahan mendagri, ya semua gagasan bapak menteri akan ditindak lanjuti oleh jajaran Eselon 1 kemendagri sesuai tupoksi," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan dana Otsus Papua cukup besar dan mampu untuk membiayai program pemerintah daerah di Papua namun harus tepat sasaran.

Oleh karenanya, ia meminta jajarannya untuk melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap anggaran yang harus berbanding lurus dengan pelayanan kepada masyarakat pula.

“Kita tentu ingin agar semua anggaran yang ada, baik di tingkat provinsi sampai di kabupaten/kota harus lebih banyak didominasi belanja modal yang berbentuk program-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ujar Tito. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya