Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
TRADISI pengantar purnatugas merupakan wujud penghargaan dan ungkapan rasa hormat yang tulus dari segenap Keluarga Besar Polri kepada Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-12 atas pengabdiannya sejak mengawali jabatannya 20 Oktober 2014 hingga masa purnatugas.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan momen ini merupakan persembahan tertinggi yang diberikan Polri sebagai wujud rasa terima kasih dan kebanggaan tulus atas kontribusi dan perhatian besar yang telah dicurahkan demi kemajuan dan kejayaan Polri.
"Bapak adalah role model bagi saya pribadi. Bagi saya pribadi, bapak adalah legenda yang sekarang masih eksis di Indonesia ini," kata Tito dalam sambutannya di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (18/10).
Tito menjelaskan sebagai figur teladan dan panutan tentunya dibutuhkan waktu lama untuk mencari sosok pengganti JK yang sukses di berbagai bidang. Bahkan jejak kariernya sebagai pengusaha juga cukup mentereng di Tanah Air.
"Beliau adalah kombinasi politisi yang sangat matang, pernah jadi kabulog, menko dan yang fenomenal, satu-satunya yang pernah menjabat wapres dua kali dalam sejarah Indonesia. Itu tidak gampang," sebutnya.
Baca juga: Tenggat Habis, Jokowi akan Tagih Tito Soal Kasus Novel
Di era demokrasi ini, kepemimpinan JK dan terpilih kedua kalinya menjadi wakil presiden tentu menjadi bagian dari pengakuan publik terhadap sosok Jusuf Kalla. Apalagi JK juga diketahui aktif di dunia kemanusiaan dan sosial sebagai ketua umum PMI Indonesia.
"Beliau juga aktif sebagai ketua dewan masjid, beliau bisa diterima di kalangan tokoh-tokoh Muhammadiyah, NU, bahkan diterima diberbagai kalangan," lanjutnya.
Tito menambahkan apa yang dilakukan Jusuf Kalla itu merupakan salah satu hal luar biasa yang dimiliki tokoh dengan pengalaman bertahun-tahun.
"Saya melihat, itu menunjukkan knowledge yang luar biasa kaya. Pengalaman Bapak bertahun-tahun dari berbagai profesi," ungkapnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo juga pasti sangat berterima kasih kepada Jusuf Kalla karena selalu memberi solusi yang menyegarkan dan rasional.
"Kami melihat, Bapak adalah pemimpin konseptual. Strong leader, kita perlu belajar banyak dari beliau," imbuhnya.
Sementara itu, Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih kepada pihak Polri yang telah memberikan apresiasi dan penghormatan atas dedikasinya sebagai wakil presiden.
"Kehormatan bagi saya dapat hadir dan mendapat apresiasi dari Polri. Kita semua mempunyai tujuan yang sama. Seperti saya gambarkan tadi, tidak ada negara maju tanpa keamanan dan ketertiban. Saya berterima kasih pada jajaran kepolisian telah menjaga keamanan dengan baik," kata JK.
Kepolisian Republik Indonesia diwakili Kapolri Jenderal Tito Karnavian didampingi Menteri Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi, Birokrasi Syafruddin memberikan kenang-kenangan berupa lukisan dan sebuah pedang pati. JK kemudian diminta juga untuk menuliskan kesan dan pesannya untuk Polri.(OL-5)
Apa yg sedang terjadi dengan wajah penegakan hukum di Indonesia?
Selama 6 tahun berturut-turut Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Data Baznas menyatakan, 62% masyarakat lebih memilih bersedekah melalui masjid.
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla mengungkapkan polemik empat pulau Aceh harus dijadikan pembelajaran yang baik bagi pemerintah, khususnya para pejabat terkait.
Jusuf Kalla (JK) menilai polemik status empat pulau di Aceh menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam pengambilan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan Aceh
JK juga mengaitkan polemik tersebut dengan kesepakatan perundingan Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki pada tahun 2005 silam.
JK mengatakan bahwa penyelesaian polemik Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek itu bukan menjadi ranah dan kewenangan Kementerian Hukum.
Idham bersama Tito telah lama melakukan kerja sama ketika mereka terlibat satuan tugas khusus penanganan peristiwa teror bom Bali II, 2005 .
Selain latar belakangnya dari Kepolisian, kata dia, Tito juga melihat bagaimana situasi dan kondisi di daerah yang cenderung bergejolak beberapa waktu lalu, seperti di Papua.
“Meski hanya ada satu calon Kapolri yang diajukan Presiden, fit and proper tes tetap akan dilaksanakan untuk mengetahui visi calon Kapolri,” ujar Puan.
Idham Azis juga menjadi salah satu tokoh reformasi promoter (profesional, modern dan terpecayan) birokrasi Polri di bawah kepemimpinan Tito.
Rencananya, pekan depan, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut akan menjalankan fit and proper test.
Presiden juga telah mengajukan melalui surat keputusan itu ke DPR.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved