Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kapolri: Satu Perusuh Meninggal Karena Kekurangan Oksigen

Golda Eksa
26/9/2019 16:37
Kapolri: Satu Perusuh Meninggal Karena Kekurangan Oksigen
uasana aksi kericuhan saat aksi unjuk rasa di kawasan Pejompongan, Jakarta, kemarin.(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian menepis informasi yang menyebut satu pelajar atau mahasiswa meregang nyawa ketika terjadi bentrokan dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR Senayan.

"Tidak ada pelajar atau mahasiswa yang meninggal dunia dalam bentrok atau demonstrasi damai di sekitar DPR," ujar Tito dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (26/9).

Tito membenarkan terjadi aksi anarkistis sejak Rabu (25/9) hingga Kamis (26/9) dini hari di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Di sana aparat keamanan bentrok dengan kelompok perusuh yang membakar pos polisi, merusak kendaraan, menutup jalan raya, dan melempar batu ke arah petugas.

Baca juga: Pelaku Kerusuhan Sekitar Gedung DPR/MPR Dibayar Rp40 ribu

Menurut dia, pola kerusuhan di Slipi mirip dengan aksi brutal di depan Gedung Bawaslu RI pada 21-22 Mei 2019. "Jadi, yang meninggal itu berasal dari kelompok perusuh. Saat ditemukan juga tidak ada luka tembak atau luka bekas penganiayaan."

Berdasarkan hasil pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sambung dia, perusuh itu diduga meninggal karena kehabisan oksigen. Kematian korban bisa pula disebabkan gangguan fisik di dalam tubuh atau faktor kesehatan lainnya.

"Kita enggak tahu setiap orang itu ada yang sehat, ada yang sakit mungkin. Nanti kita akan koordinasi ke keluarga korban kalau boleh kita lakukan otopsi, kita akan lakukan otopsi," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya