Berita Terbaru Rkuhp Hari Ini

Akademisi Nilai RKUHAP Cenderung Perkuat Dominasi Polri

Menurutnya, sistem penegakan hukum terpadu seharusnya menjadi kesatuan rangkaian antarpenegak hukum untuk menanggulangi kejahatan.

Penghuni Lapas, Hukuman Mati Berstatus Pidana Khusus

Hukuman mati tidak lagi menjadi pidana pokok tapi pidana khusus. Ini menjadi politik hukum baru dan menjadi suatu jalan tengah

Pengesahan RKUHP jadi KUHP Sejarah Eksistensi Hukum Indonesia

INDONESIA harus berbangga dengan memiliki produk hukum asli dan menanggalkan produk hukum kolonial.

Jubir Sosialisasi KUHP: Pasal Perzinaan Tak Akan Pengaruhi Sektor Pariwisata Dan Investasi

PASAL perzinaan dalam KUHP yang baru dipastikan tidak akan berdampak negatif terhadap sektor pariwisata dan investasi di Indonesia.

Sosialisasi Pemahaman KUHP Jadi Tanggung Jawab Bersama

RUU KUHP, merupakan RUU terlama yang dibahas oleh DPR hingga disahkan.

Ruang Privat Tetap Dijamin Dalam KUHP

Juru Bicara Tim Sosialisasi KUHP Nasional Albert Aries memastikan Pasal 284 tidak mengganggu ruang privat.

Meski Disahkan Hari ini, KUHP Baru akan Berlaku Tiga Tahun Lagi

Menurut Yenti, engagement period atau masa adaptasi tiga tahun adalah konsekuensi dalam pembentukkan UU yang bersifat global.

Pengesahan RKUHP Diwarnai Interupsi Fraksi PKS dan Demokrat

Meski RKUHP disetujui menjadi UU namun rapat paripurna tetap diwarnai interupsi dari Fraksi PKS dan Demokrat.

Yasonna: Malu Kita Masih Memakai Hukum Belanda

Yasonna menyampaikan pengesahan revisi KUHP dinilai sesuatu hal yang sangat urgent. Sebab, dianggap sebagai suatu kebanggaan bagi Indonesia.

Komnas HAM Soroti RKUHP yang Masih Masukkan Hukuman Mati

Hal tersebut dinilai Komnas HAM bertentangan dengan Pasal 28 (A) UUD 1945, Pasal 9 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

RKUHP Bakal Disahkan, Mahfud Md: yang Tidak Setuju Ada Mekanismenya

Revisi KUHP dinilai masih terdapat pasal-pasal yang bermasalah dan dipertanyakan publik 

Dewan Pers Sebut Banyak Pasal Bermasalah RKUHP Terkait Pers Belum Berubah

Adanya pasal-pasal yang dinilai mengancam kebebasan pers tersebut. Dewan Pers sudah mengingatkan sejak jauh hari agar pemangku kebijakan bisa mengakomodasi tuntutan insan pers.

RKUHP Bakal Disahkan, Tim Sosialisasi: Wajar Ada Pro-Kontra

Revisi KUHP dinilai masih terdapat pasal-pasal yang bermasalah dan dipertanyakan publik. 

Pakar Hukum UGM: RKUHP Produk Hukum Represif

Pakar Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar mengungkapkan, dalam kasus ini, publik adalah pihak yang paling menerima kemudaratan.

Besok DPR Akan Sahkan RKUHP dalam Rapat Paripurna

Dia menyampaikan pengesahan tersebut sudah melalui kesepakatan. Hal itu diputuskan melalui rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR.

Pemerintah Pastikan RKUHP tidak Merugikan Masyarakat

Kemenkumham menyatakan bahwa pemerintah telah berdiskusi dengan DPR RI dan ICJR untuk membahas sejumlah poin kontroversi dalam RKUHP.

Tuntutan Perkembangan Zaman, RKUHP Diminta Segera Dituntaskan

RKUHP adalah produk hukum yang perlu disesuaikan dengan perubahan masyarakat, perkembangan zaman dan kebutuhan hukum modern. 

Dewan Pers Sesalkan Pengesahan RKUHP yang Muat Ancaman Kriminalisasi Wartawan

Ancaman pidana dapat membuat media melakukan self censorship. Kriminalisasi terhadap wartawan akan menjadikan mutu demokrasi merosot dan Indonesia terkucil dalam pergaulan internasional.

RKUHP Disetujui untuk Dibawa ke Paripurna

Tiga fraksi menyetujui dengan catatan yakni dari fraksi NasDem, PPP dan Golkar.

Pasal Penghinaan Presiden dianggap Bentuk Antikritik, Wamenkumham: Sesat Pikir

Dia menegaskan yang dilarang itu adalah penghinaan terhadap presiden. Sedangkan kritik terhadap pemerintah maupun kepala negara diperkenankan.

Dilema Relasi Gender di Arab Saudi

Born to Rule: Prabowo, Sumitro, dan Takdir Sejarah

Lemahnya Perlindungan Konsumen

UMKM Perlu Adopsi Digitalisasi untuk Akses Pasar Global

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting