Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KOMISI I DPR RI mendukung rencana pemerintah yang ingin membatasi akses masuk warga negara asing (WNA) ke wilayah Papua. Komisi I mengamini rentetan perisitwa yang terjadi di Papua dan Papua Barat disinyalir ada keterlibatan dari pihak asing.
"Peranan asing melalui provokasinya mempengaruhi peristiwa di Papua. Kami mendukung pembatasan akses WNA," tutur Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyari saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9).
Baca juga: KPK Tangkap Tangan Bupati Muara Enim
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini melanjutkan, Komisi I DPR RI pada prinsipnya mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengatasi gelombang demonstrasi yang ada di Papua dan Papua Barat. Ia mendorong agar pemerintah bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi gejolak yang terjadi di Bumi Cendrawasih tersebut.
Menurutnya, selain mewaspadai intervensi dari pihak asing, pemerintah juga perlu melakukan upaya pendekatan persuasif dalam mengatasi gejolak yang timbul di Papua. Berkaca dari Timor Leste, jangan sampai hal yang sama terjadi di Tanah Papua.
"DPR tak ingin kasus Timor Leste terulang. Kita pernah kehilangan satu provinsi. Artinya, sejengkal tanah pun jangan sampai terlepas, harus ada upaya persuasif yang baik," ungkapnya.
Selain itu, Kharis menyatakan, Komisi I selalu terbuka untuk membantu pemerintah bila membutuhkan peranan DPR dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Dalam waktu dekat, Komisi 1 akan mengundang pihak-pihak terkait untuk berdiksusi bersama membahas gejolak yang ada di Papua.
"Dari kerusuhan kemarin, kita jaga kembali suasana kondusif. Setelah normal kembali masyarakat normal, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata dia
Baca juga: Operasi Tangkap Tangan di Kalbar, KPK Tangkap Bupati Bengkayang
Para Menteri dan pimpinan lembaga yang dijawkalkan untuk dipanggil, yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
"Kami akan rapat pada hari Kamis dengan Panglima TNI, Menhan, Menlu, BIN, dan Menkominfo. Sekalian karena kemarin di sana ada pemblokiran akses sosial media," pungksanya. (OL-6)
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Buku Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham mengupas perjalanan kepemimpinan Ali Baham Temongmere (ABT), pejabat Papua Barat yang mengedepankan pembangunan berbasis budaya.
SETIDAKNYA 12 ribu pelajar di Manokwari, Papua Barat, sudah mendapatkan makan siang gratis (MBG). Selurhnya merupakan pelajar dari tingkat TK hingga SMA di wilayah perkotaan Manokwari.
KETUA DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk segera memberikan bantuan dan perlindungan kepada seorang selebgram asal Indonesia yang ditahan oleh otoritas Myanmar.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Abraham Sridjaja menyebut aksi pembubaran retret pelajar Kristen di Cidahu, Sukabumi, membahayakan kebhinekaan dan menodai Pancasila.
DPR juga mengundang pegiat Pemilu untuk menerima masukan terkait dampak dari putusan MK terhadap pelaksanaan Pemilu ke depan.
DPR masih melakukan penelaahan, sehingga belum bisa menyampaikan sikap resmi menyikapi putusan MK tersebut.
SEORANG mahasiswi berusia 19 tahun korban kekerasan seksual di Karawang, Jawa Barat, dipaksa menikah dengan pelaku yang juga adalah pamannya sendiri.
Amendemen UUD dinilai jalan untuk melakukan penataan sistem pemilu serat pemerintahan secara komprehensif dan konstitusional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved