Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan mengurangi jumlah pegawai administrasi dan menambah aparatur sipil negara (ASN) dengan keahlian teknis di lingkungan instansi pemerintahan. Hal itu merespons perubahan kebutuhan dan gaya hidup di era disrupsi.
“Ada kecenderungan pegawai administrasi berkurang, tetapi pegawai untuk pekerjaan teknis akan bertambah. Oleh karena itu, di kalangan pemerintah, kita akan kurangi pegawai adminstratif,” kata Wapres saat menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka Milad ke-58 Universitas Syiah Kuala, di Aceh, kemarin.
Menurut Kalla, perkembangan teknologi secara pasti akan mengubah gaya hidup dan cara masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Perubahan teknologi juga mengubah sistem produksi, sistem distribusi, gaya konsumsi, dan gaya hidup masyarakat. Salah satu cara untuk menghadapi perubahan tersebut ialah dengan meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia, serta membekali diri dengan keahlian teknis. “Pada masa yang kita hadapi di masa datang ialah bagaimana mendidik keterampilan sekaligus bagaimana juga meningkatkan inovasi pada bidang yang kita kuasai atau efisiensi kerja,” tutur Wapres.
Lebih lanjut, Kalla menegaskan pemerintah mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan anggaran lebih pada dunia pendidikan dan penyediaan pelatihan. Dengan begitu, perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lain diharapkan dapat mengoptimalkan pemberian pelatihan bagi mahasiswa dan lulusan universitas yang belum mendapat pekerjaan.
Rektor Universitas Syiah Kuala Samsul Rizal melaporkan bahwa universitas yang dipimpinnya telah mendapatkan akreditasi A sejak empat tahun lalu. Selain itu, ada banyak pencapaian lainnya yang menyusul kemudian.
“Salah satu pencapaian tersebut adalah pemeringkatan yang dilakukan oleh Webometrics. Universitas Syiah Kuala masuk ke delapan perguruan tinggi terbaik di Indonesia,” tuturnya.
Samsul juga menjelaskan, Universitas Syiah Kuala bahkan masuk dalam tujuh besar, menurut pemeringkatan yang dilakukan Scimago Institutions Rankings.
Dari 135 program studi di Universitas Syiah Kuala, kata Samsul, 37 di antaranya atau sebanyak 27,4%, memiliki nilai akreditasi A. Jumlah itu naik 2,4% ketimbang tahun lalu. Sebanyak 79 program studi atau 58,5% memiliki nilai akreditasi B. Sisanya, berakreditasi C. (Dro/Ant/P-2)
Sebagian besar laporan yang masuk ke Lapor Mas Wapres disampaikan melalui kanal WhatsApp hingga 72,05%.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menggelar kunjungan kerja selama dua hari di Ibu Kota Nusantara (IKN), 28 hingga 29 Mei 2025.
Baznas mendanai sejumlah aspek teknis proyek, termasuk infrastruktur sosial dan insentif tenaga kerja lokal.
Gubernur mengatakan produksi padi Jawa Timur telah dilakukan proses serap oleh Bulog Kanwil Jawa Timur.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengaku dipanggil Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka terkait kasus tuberkulosis (TB). Gibran disebut mengeluhkan banyak kasus TB di lingkungannya
MENEGAKKAN aturan itu pasti berisko, tetapi sedikit yang berani mengambil risiko itu
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla mengungkapkan polemik empat pulau Aceh harus dijadikan pembelajaran yang baik bagi pemerintah, khususnya para pejabat terkait.
Jusuf Kalla (JK) menilai polemik status empat pulau di Aceh menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam pengambilan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan Aceh
JK juga mengaitkan polemik tersebut dengan kesepakatan perundingan Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki pada tahun 2005 silam.
JK mengatakan bahwa penyelesaian polemik Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek itu bukan menjadi ranah dan kewenangan Kementerian Hukum.
Keputusan administratif seperti Keputusan Menteri (Kepmen) tidak dapat membatalkan atau mengubah kedudukan hukum yang telah ditetapkan melalui undang-undang.
JK mengkritisi kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang disebut sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari antusiasme pencari kerja yang membludak saat pembukaan job fair di Bekasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved