Polri Duga Keterlibatan Pihak Asing di Kerusuhan Papua

Iqbal Al Machmudi
01/9/2019 11:09
Polri Duga Keterlibatan Pihak Asing di Kerusuhan Papua
Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal(MI/Ramdani)

KEPALA Divisi Humas Kepolisian RI (Polri) Irjen Muhammad Iqbal menyebut adanya dugaan keterlibatan pihak asing dalam kerusuhan yang terjadi di Papua.

Iqbal mengatakan saat ini Polri telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan lembaga terkait untuk mengungkap identitas dan peran pihak asing tersebut.

"Ada (dugaan keterlibatan pihak asing terkait kerusuhan Papua) tapi ini kan penangangannya harus komprehensif. Polri tentunya akan koordinasi dengan Kemlu. Intinya enggak bisa kita sampaikan di sini (identitas pihak asing)," kata Iqbal setelah acara HUT polisi wanita (Polwan) ke-71 di Polda Metro Jaya, Minggu (1/9).

Sayangnya, Kepala Divisi Humas Polri tersebut tidak menyebutkan secara rinci siapa pihak asing yang dimaksud.

"Hingga kini aparat kepolisian terus melakukan pemetaan atau mapping dan identifikasi terhadap pihak asing yang diduga memprovokasi kerusuhan di Papua," ujar Iqbal.

Dirinya menyebutkan provokasi yang terjadi karena pihak asing sudah terhubung dengan kelompok lokal di Papua.

"Sebenarnya kelompok-kelompok lokal yang diduga ada kaitannya dengan kerusuhan terkoneksi dengan beberapa pihak luar," jelasnya.

Baca juga: Jangan Ada Mobilisasi Internasional pada Kasus Papua

Kerusuhan yang terjadi di Papua diduga terjadi lantaran adanya pihak asing yang berperan sebagai provokator sehingga membuat suasana menjadi semakin memanas.

"Ini sedang kami petakan, pihak kami dari intelejen dan beberapa kementerian, lembaga terkait sudah bekerja," tutur Iqbal.

Sebelumnya, Kamis (29/8), ribuan warga menggelar aksi unjuk rasa memprotes tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. Aksi unjuk rasa berujung anarkistis.

Massa yang marah juga sempat membakar ruko, perkantoran pemerintah, kendaraan roda dua dan roda empat serta merusak fasilitas lainnya. Kondisi itu membuat aktivitas di Kota Jayapura lumpuh total.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya