Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menuturkan secara internal belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai sikap partainya masuk barisan pendukung pemerintah. Sikap politik Gerindra akan ditentukan pada September.
"Mungkin September kami ada event nasional untuk mediskusikannya. Sampai saat ini belum ada bicara soal kolisi atau oposisi," tutur Riza saat ditemui di Jakarta, Jumat (9/8).
September, jelas Riza, Gerindra akan mengadakan acara nasional untuk mendiskusikan dan mengevaluasi pencapaian Gerindra pada Pileg 2019. Termasuk menentukan arah politik Gerindra pada pemerintahan 2019-2024 mendatang.
"Persiapan Pilkada 2020 juga kami bicarakan, dan agendanya termasuk apakah Gerindra akan ada di posisi pemerintah atau oposisi," ungkapnya.
Baca juga: NasDem Tanggapi Wajar Kedekatan Prabowo dengan PDIP
Riza menjelaskan, kehadiran Prabowo ke acara kongres PDI-P merupakan salah satu cara mantan Danjen Kopassus itu menjaga silaturahmi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dalam pertembungan itu, Riza menekankan bahwa tidak ada pembicaraan terkait arah politik Gerindra. Kehadiran Prabowo ke Bali murni karena diundang Megawati.
"Kami belum membahas menteri, belum membahas koalisi oposisi, apalagi jumlah menteri, apalagi jumlah menteri yang mana, apalagi orang-orang nya. Jadi sekarang kami hormati setiap partai sedang melakukan evaluasi terkait Pilpres dan Pileg 2019," ungkapnya. (Pol)
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Apakah semua ini mengonfirmasi bahwa ada matahari kembar di tampuk kekuasaan? Juga, akankah Prabowo akan mulai berpaling dari Jokowi setelah bertemu Megawati?
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Betulkah usaha mengawut-awut PDIP makin gencar dilakukan seiring dengan langkah maju KPK menangani kasus Hasto? Siapa yang melakukannya?
Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh generasi muda agar terus memiliki keyakinan dan harapan untuk maju.
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved