Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KETUA umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto diundang oleh PDI Perjuangan untuk hadir dalam kongres kelimanya di Bali pada 8-11 Agustus mendatang. Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, hal ini tidak terlepas dari rangkaian pertemuan sebelumnya antara Prabowo dan ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Lebih lanjut Burhan menganggap adanya hubungan Prabowo dengan Megawati yang semakin lengket juga bisa dimaknai dengan simbosis mutualisme atau sama-sama menguntungkan.
"Pak prabowo saat pilpres kemarin itu menjadi referensi dan patron untuk sebagian kelompok yang memiliki 'mimpi' lain tentang ideologi negara ini. Dengan merangkul Pak Prabowo diharapkan bisa memutus mata rantai kelompok itu. Di sisi lain Pak prabowo dalam posisi belum pernah dilingkar kekuasaan. Ada banyak kepentingan yang mempertemukan kedua tokoh ini. Lalu, kalau betul Pak Prabowo Diundang dalam kongres, dugaan saya beliau hadir. Ini semacam simboisis mutualisme saja," kata Burhan saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (8/3).
Baca juga: Kongres PDIP Diprediksi Tidak Akan Hasilkan Regenerasi
"Jangan lupa ketika ibu Mega melakukan diplomasi politik nasi goreng (dengan Prabowo), saat yang bersamaan Pak Surya Paloh (Ketum NasDem) mengundang Anies Baswedan (Gubernur DKI). Ini konteksnya ada rivalitas diam-diam diantara pendukung Pak Jokowi," imbuh Burhan.
Dengan demikian, adanya rivalitas diam-diam dalam satu koalisi ini, menurut Burhan bisa dibuktikan dalam acara kongres kelima PDIP nanti. "Nah, itu justru yang menarik buat saya. Siapa partai-partai koalisi yang hadir dan tidak hadir di kongres PDIP, kita tunggu saja," ucapnya.(OL-4)
Titi Anggraini mengatakan partai politik seharusnya patuh pada konstitusi. Hal itu ia sampaikan terkait putusan MK No.135/PUU-XXII/2024 mengenai pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Juru bicara PKS Muhammad Kholid mengatkan bahwa proses pemilihan berlangsung khidmat. Proses itu juga dilaksanakan secara musyawarah mufakat.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
PPP yang melirik figur di luar partai untuk jadi ketum juga imbas tidak berjalannya kaderisasi. Figur di luar partai yang berduit juga diperlukan untuk kebutuhan partai.
Selama parpol belum menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi yang kuat, penambahan dana dari kas negara dinilai Jeirry belum penting dilakukan.
Perbaikan pengelolaan partai lebih penting dilakukan ketimbang membahas kewenangan partai
“Kerja sama ini harus dibarengi dengan mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjaga privasi data warga negara,”
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan dirinya jadi presiden bukan hasil minta-minta. Ia mengaku menjadi presiden untuk membantu masyarakat.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
RATUSAN kader Gerindra di Kabupaten Banggai melakukan aksi unjuk rasa di Polres Banggai karena merasa dua kadernya dipersekusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved