Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Waspadai Ancaman Perang Teknologi

Ant/P-4
16/7/2019 09:20
Waspadai Ancaman Perang Teknologi
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian(ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada calon perwira muda (capaja) TNI-Polri akan adanya ancaman perang teknologi sehingga sebagai perwira, anggota TNI dan Polri harus dapat menguasai penggunaan teknologi di era digital. "Sekarang perang tidak lagi seperti Perang Dunia atau perang Vietnam, yang terjadi adalah perang teknologi. Dalam perang teknologi, yang menang adalah yang menguasai teknologi," katanya dalam Pembekalan Capaja TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta, kemarin.

Hadir pula dalam pembekalan tersebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Ratusan capaja tersebut rencananya akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, hari ini.

Lebih lanjut, Kalla mengatakan, penguasaan teknologi menjadi syarat penting bagi para perwira TNI dan Polri untuk menghadapi tantangan global yang dapat berimbas pada ketahanan dan keamanan negara. Wapres juga mengingatkan agar para perwira tersebut dapat menguasai teknologi, dan bukan sebaliknya, yakni dikuasai teknologi. "Penguasaan teknologi adalah sesuatu yang penting. Anda semua di sini berbeda dengan tentara pada angkatan 1945. Tentara angkatan sekarang ini adalah tentara yang dapat berhadapan dengan berbagai penguasaan teknologi," katanya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pembekalan kepada 781 calon perwira remaja TNI dan Polri di Gedung Olah-raga Ahmad Yani, Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Pembekalan diikuti 781 calon perwira remaja yang terdiri atas 259 capaja TNI-AD, 117 capaja TNI-AL, 99 capaja TNI-AU, dan 306 capaja Polri. Sebanyak 781 capaja tersebut telah mengikuti pendidikan akademi selama empat tahun di Akademi TNI dan Akademi Polisi, serta menjalani pendidikan integrasi selama tiga bulan di Resimen Candradimuka Akademi TNI.

Pada kesempatan itu Kalla mengungkapkan, pemerintah akan berinvestasi besar-besaran dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, sebuah negara bisa maju lantaran didukung infrastruktur yang lengkap dan kualitas SDM yang bagus. "Seperti dewasa ini, semua kita tergantung Google, Facebook, Twitter, dan sebagainya. Tentu kita harus kuasai teknologi agar penguasaan teknologi tak kuasai kita. Salah satu syarat bangsa untuk maju ialah kita bekerja keras dengan inovasi, tetapi kerja keras itu tentu harus oleh SDM yang menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan," ujarnya. (Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya