Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengimbau para bupati agar gencar berinovasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Pesan itu disampaikan Wiranto di hadapan ratusan bupati yang menghadiri acara pembukaan pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Ekspo yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, kemarin.
"Pameran ini sangat bagus dan tepat. Pertama, sebagai ajang tereksposnya inovasi daerah ke mata publik dan dunia. Kedua, pameran ini juga bisa menjadi ajang antardaerah dalam memberikan inspirasi," ungkap Wiranto.
Ia melanjutkan, penerapan otonomi daerah memiliki dampak positif pada keleluasaan pemerintah daerah, khususnya kabupaten dalam berinovasi. Inovasi yang dilakukan itu diharapkan mampu mengoptimalkan potensi kekuatan ekonomi di tiap kabupaten. Salah satu cara ialah setiap kabupaten melakukan kolaborasi dan bekerja sama dengan kabupaten lain.
"Bisa saling mengisi, mengajar, dan mengombinasikan kekhasan daerah sehingga menjadi satu produk nasional yang luar biasa," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wiranto juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi kepada para bupati. Menurutnya, Presiden berpesan bahwa saat ini dunia mengalami perubahan yang sangat cepat. Revolusi industri telah membawa perubahan besar hampir di setiap sisi kehidupan, termasuk pemerintahan.
"Presiden berharap inovasi yang dipamerkan dalam Apkasi Expo 2019 harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekarang kalau pemasaran tanpa e-commerce, tanpa ada satu usaha lewat digital, saya kira akan ketinggalan."
Wiranto melanjutkan, setiap daerah juga diharapkan fokus mengembangkan potensi produk unggulan. Produk unggulan itu diharapkan menjadi komiditas yang diterima di pasar nasional dan global.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Apkasi Mardani H Maming menjelaskan Apkasi Expo 2019 diselenggarakan untuk mempromosikan komoditas keunggulan daerah sekaligus menawarkan peluang investasi yang dibutuhkan investor. Tema yang diangkat dalam Apkasi Expo kali ini ialah Kemitraan bisnis untuk peningkatan ekonomi lokal berkelanjutan.
"Apkasi Otonomi Expo diharapkan berdampak positif bagi percepatan pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan pekerjaan di setiap daerah," tukas Mardani.
Apkasi Otonomi Expo 2019 akan berlangsung selama tiga hari di JCC Senayan Hall A dan B hingga 5 Juli mendatang. Kegiatan itu dikunjungi tidak kurang dari 15.000 orang. Berbagai potensi komoditas dan produk unggulan dipamerkan dalam event itu. (Uta/P-3)
Studio Folio bukan sekadar platform pameran, tetapi sebuah ekosistem terbuka tempat kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide terjadi secara aktif.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Kebijakan desentralisasi di Indonesia kini perlu dikaji ulang secara kritis dan diarahkan ulang secara strategis,
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
DIRJEN Otonomi Daerah Akmal Malik menyebut perlu penguatan desentralisasi pada program-program strategis nasional, seperti Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih.
Nilai-nilai otonomi yang dimiliki oleh daerah tidak semuanya menghasilkan harapan yang sama bagi daerah.
Otonomi daerah sejatinya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan.
Dikatakan selama dua dekade ini, lebih dari 400 orang kepala daerah dan wakil kepala daerah terkena kasus hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved