Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Soal Kasus Hukum Pendukungnya, Prabowo Hanya Beri Saran ke Jokowi

Akmal Fauzi
03/7/2019 22:12
Soal Kasus Hukum Pendukungnya, Prabowo Hanya Beri Saran ke Jokowi
Pertemuan Jokowi-Prabowo di Istana Negara, 2016 silam(Antara/Widodo S. Jusuf)

KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto rencananya akan bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bulan ini. Salah satu agenda dalam pertemuan itu yakni Prabowo akan membahas simpatisan dan pendukungnya yang masih bermasalah dengan hukum.

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Sri Yunanto menilai, pembahasan itu merupakan bagian dari masukan terhadap Jokowi sebagai kepala negara. Masukan itu tentu menjadi pertimbangan Jokowi ihwal apa yang diharapkan Prabowo.

“Pak Jokowi sebagai kepala negara kan selalu terbuka terhadap masukan rakyatnya. Apalagi masukan datang dari orang sekaliber pak Prabowo. Jadi ini bukan soal elok atau tidak pembahasan itu,” kata Sri saat dihubungi, Rabu (3/7).

Sebagai kepala negara, masukan tentu penting bagi Jokowi. Namun, proses hukum, kata dia, tentu sudah memiliki koridornya yang harus dijalankan.

“Ini bukan intervensi saya pikir. Seorang negarawan seperti pak Jokowi terbuka, tapi dia juga orang taat hukum,” jelasnya.

Baca juga : Prabowo Akan Bahas Kasus Hukum Pendukungnya Saat Bertemu Jokowi

Dia menjelaskan, penegak hukum juga telah memberikan langkah hukum seperit memberikan penangguhan penanahan ke pendukung maupun orang terdekat Prabowo.

“Itu menjadi langkah hukum awal. Proses hukum kan nanti bisa terus berlanjut atau tidak dilihat dari proses penyidikannya,” jelasnya.

Hal terpenting dalam rencana pertemuan itu, kata dia, yakni bisa berdampak besar kepada kedua pendukung. Pertemuan kedua tokoh bangsa itu, kata dia bisa menyatukan perbedaan di masyarakat.

Hal itu, kata dia bisa bukan hanya sekedar rekonsiliasi di tataran elite, tapi menjadi pembelajaran politik bagi kedua pendukung.

“Akan lebih bagus jika pak Prabowo dengan sikap negarawannya dan timnya dalam pertemuan itu memberikan selamat ke pak Jokowi. Itu bisa merubah pemikiran ke pendukung pak Jokowi yang selama ini mungkin tidak suka dengan pak Prabowo, begitu juga dengan pendukung Prabowo bisa dijadikan pembelajaran politik. Saya kira itu sudah dipertimbangkan oleh pak Prabowo,” jelasnya.

Sebelumnya, Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, dalam pertemuan itu, Prabowo akan berbicara masih ada ratusan pendukungnya yang bermasalah secara hukum dan ditahan pihak Kepolisian.

Andre menjelaskan, Prabowo didatangi istri yang suaminya ditahan, suami yang istrinya ditahan, anak yang bapaknya ditahan, meminta Prabowo untuk melepaskan keluarga mereka.

Dia berharap dengan pertemuan ini akan menurunkan tensi polarisasi pendukung seusai pertarungan di Pemilihan Presiden.

Menurutnya, kedua tokoh tersebut merupakan sosok negarawan dan harus menunjukkan kepada seluruh masyarakat bahwa setelah kompetisi Pilpres 2019, sudah saatnya bergandengan tangan bersatu kembali membangun bangsa. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya