Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto membantah bahwa penyelidikan mengenai penyebab korban tewas pada kerusuhan 22 Mei jalan di tempat. Ia mengatakan proses terus berjalan dan pada dasarnya tak ada yang perlu diributkan terkait dengan hal tersebut.
"Jalan di tempat, siapa bilang, proses terus jalan itu," ujar Wiranto di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Ia menjelaskan mereka yang meninggal ialah yang melakukan penyerbuan ke instansi Brimob. Bukan meninggal di arena demonstrasi yang damai.
"Saya berulang-ulang katakan itu. Ini bedakan dulu lah, bukan meninggal di arena demonstrasi damai. Artinya tidak ada kesewenangan polisi dalam menghadapi demonstrasi damai," ujar Wiranto.
Ia mengatakan, saat ada perusuh yang menyerang petugas, ada perlakuan dan prosedur berbeda. Wiranto menyatakan sudah dipastikan bahwa yang meninggal ialah mereka yang berada saat penyerbuan perusuh ke instalasi-instalasi kepolisian.
"Soal kemudian nanti terbunuhnya bagaimana, yang menembak siapa, pelurunya dari mana, jaraknya bagaimana. Pemeriksaan proyektil itu tidak cepat, ya. Itu pakai pemeriksaan di laboratorium. Lama, lama memang, sehingga kita juga menunggu," ungkap Wiranto.
Sebelumnya, Wiranto memastikan bahwa Kemenko Polhukam bekerja maksimal untuk menyelidiki kerusuhan 21 dan 22 Mei yang memakan korban jiwa. Ia mengatakan tak hanya melibatkan instansi pemerintah, penyelidikan juga dilakukan dengan melibatkan Komnas HAM. Wiranto menyebutkan Polri akan bekerja sendiri dalam menginvestigasi kerusuhan tersebut. Demikian pula Komnas HAM. Masing-masing akan melengkapi data untuk menyelesaikan penyelidikan tersebut.
Terpisah, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyebut personel Brimob melakukan pelanggaran HAM berlapis di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta. Insiden itu terjadi pada aksi massa pada 21-23 Mei.
Menurut dia, informasi itu merupakan temuan awal investigasi dalam rangka menyambut hari internasional PBB. Amnesty International, diakuinya, melakukan wawancara terhadap sejumlah saksi, korban, dan keluarga korban dalam investigasi selama satu bulan. "Kesimpulan tersebut juga diperkuat bukti video yang diterima dan diverifikasi tim fakta Amnesty International (Digital Verification Corps) di Berlin, Jerman," ujar Usman, kemarin.
Dengan momentum Hari Dukungan untuk Korban Penyiksaan Internasional 2019, imbuh dia, Amnesty International meminta negara melakukan investigasi, membawa personel Brimob yang diduga terlibat penyiksaan ke muka hukum, serta memberikan pemulihan kepada para korban. (Pro/Gol/X-4)
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
MK memutuskan tindakan penyebaran informasi atau dokumen elektronik yang memuat pemberitahuan bohong atau hoaks dapat dipidana jika menimbulkan kerusuhan di ruang fisik. UU ITE
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengklaim sejak turunnya rezim Presiden Soeharto hingga saat ini pelanggaran HAM tidak pernah terjadi kembali.
Hal itu bukan tanpa alasan ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Berdasarkan temuan yang dilakukan Tim Pencari Fakta (TPF), Komnas HAM menyebut penembakan dalam demo ricuh itu bukan dilakukan kepolisian.
Dari 10 orang yang tewas itu, sembilan di antaranya berada di Jakarta dan seorang lainnya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pihak kepolisian menolak hasil rapid assesment oleh Ombudsman RI atas penanganan aksi unjuk rasa dan kerusuhan 21-23 Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved