Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Saksi Ahli 01: Pembuktian TSM Itu Harus Disertai Bukti Valid

M. Ilham Ramadhan Avisena
21/6/2019 21:30
Saksi Ahli 01: Pembuktian TSM Itu Harus Disertai Bukti Valid
Saksi ahli pihak terkait dalam sidang PHPU di MK(MI/Pius Erlangga)

MEMBUKTIKAN adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam Pemilu dinilai saksi ahli dari pihak terkait Tim Kampanye Naional (KN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Heru Widodo dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, sangatlah mudah.

Berdasarkan pengalamannya saat menjadi kuasa hukum dalam sidang serupa untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) medio 2008-2014, pembuktian TSM harus dilakukan dengan menunjukkan alat bukti valid dan tidak terbantahkan di depan majelis hakim MK.

"TSM itu dibuktikan tidak rumit karena ada rekamannya. Itu kita buktikan di persidangan ada TSM," kata Heru menanggapi pernyataan tim hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai pemohon dalam PHPU Pilpres 2019 di gedung MK, Jumat (21/6).

Baca juga : Saksi Ahli: Kubu Prabowo tak Jelaskan Sebab Akibat Kecurangan TSM

Saat itu, kata Heru, dapat dibuktikan sebelum Badan Pengawas Pemilu memiliki kewenangan untuk mengurusi soal tersebut. Solusi praktis terkait TSM saat ini justru seharusnya lebih mudah untuk diungkap.

"Ketika ini (TSM) sudah banyak diketahui, ini kan ranah Bawaslu, bisa saja dari awal kalau kita sudah siap (mengetahui) terjadi kecurangan yang masif, (lapor) di Bawaslu Kabupaten, dihimpun dan disampaikan ke Mahkamah, hasilnya juga harus signifikan," tukas Heru.

Namun, meskipun hal itu telah dilakukan, kuantitas TSM itu harus signifikan agar Mahkamah mau menerima gugatan itu.

"Saya rasa itu juga tidak akan mengubah keputusan Mahkamah, karena tidak merubah perolehan suara (bila hanya ditingkat Kabupaten)," jelasnya.

Selain itu, Heru juga mengungkapkan memang lebih mudah menyerang termohon yang berstatus sebagai petahana.

"Ketika mewakili pemohon melawan incumbent itu lebih mudah mencari sasaran yang berpotensi jadi dalil," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya