Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Eksekutif Perludem Titi Anggraini menegaskan tak perlu ada ketakutan atau kekhawatiran untuk bersaksi dalam sidang gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). Negara, ujarnya, telah memiliki sistem yang berfungsi melindungi saksi pada setiap perkara.
"Mestinya tidak jadi persoalan bagi orang-orang yang ingin memberikan keterangan, negara sudah punya sistem untuk melindungi," ujar Titi, di Jakarta, Minggu (16/6).
Begitu juga kubu 02 (Prabowo-Sandiaga), mereka tidak perlu merasa ragu apalagi hingga menahan saksi ahli bila memang dianggap bisa menguatkan gugatan mereka. Namun, tentu harus dengan dilengkapi pembuktian yang memadai untuk melengkapi keterangannya.
Titi mengatakan bahwa peran sebagai saksi ahli seharusnya merupakan bagian dari upaya untuk bersama menjaga integritas pemilu. Khususnya para ahli yang seharusnya memiliki tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam proses yang tengah berlangsung.
"Kita punya LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), ada Komnas HAM. Mestinya keberadaan mereka dioptimalkan kalau memang ada kekhawatiran. Bukan malah enggan memunculkan sebagai saksi," ujar Titi.
Baca juga: 02 akan Hadirkan Saksi Pamungkas di Persidangan MK
Ia menegaskan jangan sampai ada pesimisme yang dimunculkan padahal belum mencoba untuk dilakukan. Kalaupun nantinya benar ada tekanan, hal itu bisa diungkapkan untuk diproses dan masyarakat akan bisa menilai dengan sendirinya tentang tindakan tersebut.
"Jadi bisa sekaligus sekalian menguji kredibilitasnya," ujar Titi.
Sebelumnya, Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto mengaku punya banyak saksi ahli untuk diajukan dalam sidang sengketa pilpres 2019 di MK. Namun, dia menyatakan banyak ahli yang ketakutan untuk bersaksi memberikan pandangannya untuk kubu 02 dalam sidang. (OL-7)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Masa jabatan keuchik tetap sesuai Pasal 115 ayat (3) Undang-Undang nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, yakni dibatasi enam tahun.
Mahkamah Konstitusi membacakan putusan terhadap 15 perkara pengujian undang-undang.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
GURU Besar Ilmu Media dan Jurnalisme Fakultas Ilmu Sosial Budaya UII, Masduki, mengajukan judicial review (JR) terkait UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) pasal 65 ke MK.
DPC FPE KSBSI Mimika Papua Tengah mengajukan permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) ke MK
PUTUSAN MK No.135/PUU-XXII/2024 memunculkan nomenklatur baru dalam pemilu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved