Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Polri Diminta Ungkap Keterlibatan 9 Korban Tewas Rusuh 21-22 Mei

Rahmatul Fajri
12/6/2019 20:07
Polri Diminta Ungkap Keterlibatan 9 Korban Tewas Rusuh 21-22 Mei
Kontras memberikan keterangan pers soal kerusuhan 21-22 Mei(MI/Pius Erlangga)

KOMISI Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) menilai Polri terlalu cepat menyimpulkan korban meninggal dunia dalam kerusuhan 21-22 Mei merupakan aktor dari kerusuhan unjuk raa menolak hasil Pemilu 2019 tersebut.

Deputi Koordinator Kontras Feri Kusuma mengatakan, Polri seharusnya menjelaskan lebih detail mengenai peran dan keterlibatan orang dianggap sebagai perusuh.

Selain itu, juga perlu dijelaskan mengenai pelaku penembakan, serta penyebab kematian 9 orang itu berdasarkan rekonstruksi olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Menurut polisi, perusuh ada di dalam lingkaran aksi massa yang besar itu. Namun, semuanya kan belum teridentifikasi, makanya KontraS menyayangkan Polri menyatakan sembilan orang yang tewas itu adalah massa perusuh. Terlalu cepat dan itu bisa memperpanjang persoalan," kata Feri di Jakarta, Rabu (12/6).

Baca juga : Pengamat: Ungkap Semua Aktor Agar Tak Ada Lagi Upaya Makar

Sementara itu, Staf Biro Penelitian, Pemantauan, dan Dokumentasi Kontras, Rivanlee Anandar mengatakan, seharusnya Polri juga memaparkan bukti lain yang lebih kuat. Jika tidak, kata ia, maka akan memunculkan kecurigaan lain di ruang publik.

"Bisa lewat uji balistik dan bukti lain. Tanpa penjelasan detail, maka kesimpulan tersebut bisa memunculkan asumsi di publik terkait dengan pelaku penembakan," kata Rivanlee.

Rivanlee mengungkapkan, pihaknya telah menemui enam dari sembilan keluarga korban kerusuhan tersebut. Dari pertemuan itu, Rivanlee mengatakan pihak keluarga tidak mengetahui perihal peran korban pada aksi kerusuhan tersebut.

"Belum bisa dipastikan sembilan korban itu perusuh karena kami telah berbicara dengan keluarga korban. Keluarga juga enggak tahu kalau anaknya pergi ke aksi massa. Jadi, belum ada kesimpulan apakah sembilan korban ini terlibat secara aktif atau tidak," kata Rivanlee. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik