Pengamat Nilai Plus Minus Demokrat Merapat ke Jokowi

Antara
08/6/2019 23:15
Pengamat Nilai Plus Minus Demokrat Merapat ke Jokowi
Dua putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono saat bersilaturahim dengan Presiden Jokowi, Rabu (5/6)(Medcom.id)

PENGAMAT politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai sinyal Partai Demokrat merapat ke koalisi Joko Widodo menguat.

"Sinyal Partai Demokrat merapat ke koalisi pemerintahan Jokowi kian menguat pascapertemuan keluarga SBY yang diwakili AHY dan Ibas beserta istri mengunjungi Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri," kata Karyono di Jakarta, Sabtu (8/6).    

Dia mengatakan keputusan mengakomodasi Partai Demokrat boleh jadi merupakan kebutuhan pemerintahan Jokowi untuk menciptakan stabilitas politik dan pemerintahan.    

Dengan keberadaan Demokrat, dukungan politik pemerintahan Jokowi di parlemen otomatis akan semakin kuat. "Di periode kedua pemerintahan, Jokowi membutuhkan dukungan politik yang kuat untuk menuntaskan pembangunan," kata dia.  
 
Tapi di sisi lain, dengan mengakomodasi Demokrat juga akan membawa beberapa implikasi politik, antara lain bisa menjadi batu loncatan AHY untuk melenggang sendiri maju di Pilpres 2024 tanpa Jokowi dan PDIP.    

"Jika hal ini yang terjadi, sama saja ibarat memelihara anak macan," ujarnya.    

Baca juga: AHY belum Punya Rencana Bertemu Prabowo

Dia menekankan dengan masuknya Demokrat kepada koalisi Jokowi, bukan tidak mungkin justru akan membonsai Demokrat dan AHY itu sendiri.

Karena, sambung dia, pada Pemilu 2024 Partai Demokrat belum tentu mendapat coattail effect atau efek ekor jas. "Jika sendainya AHY sendiri yang menjadi menteri, gerakan dan manuver politik AHY tidak bisa sebebas jika dia berada di luar pemerintahan," ujar dia.    

Terlepas dari beragam spekulasi ke depan, Karyono mengakui silaturahim keluarga SBY dengan Jokowi dan Megawati sangat penting.

"Jauh dari hiruk-pikuk kepentingan politik, silahturahim para pemimpin bangsa seperti yang dilakukan keluarga SBY, Jokowi, Megawati, dan lainnya sangat dibutuhkan untuk merekatkan kembali persatuan yang sudah mulai retak dan menguatkan kembali nilai-nilai demokrasi yang belakangan mulai menurun," jelasnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya