Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Joko Widodo dan Prabowo Subianto memanfaatkan momentum hari raya Idul Fitri. Keduanya diminta bertemu.
"Monggo silahkan dua tokoh ini silaturahmi, di Idul Fitri ini, berjabat tangan," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (3/6).
Menurutnya, pertemuan dua tokoh itu akan mendinginkan suasana. Terlebih mendamaikan suasana pascapemilihan umum (Pemilu) 2019.
"Sudah mendinginkan suasana 85% itu barang kali. Kita bisa silaturahmi, bisa menyatu kembali, masa politik enggak bisa? Sama saja kan itu," lanjut Said.
Baca juga: Idul Fitri Momentum Perkuat Persatuan
Menurut Said, Pemilu ini, tidak ada pihak yang kalah dan harus berang dengan keadaan. Karena baginya Pemilu adalah kemenangan seluruh masyarakat Indonesia.
"Yang menang ya orang Indonesia, yang kalah orang Indonesia. Yang menang enggak usah sombong, yang kalah jangan marah. Ini kan sesama kita sendiri. Yang menang saudara kita sendiri, yang nomor dua juga saudara kita," ungkap Said.
Untuk itu, dia berharap Indonesia kembali menyatu. Dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong royong membangun bangsa.
"Ayo kita bergotong-royong membangun bangsa ini. Kalau berhasil ini keberhasilan bersama. Indonesia maju lima tahun mendatang, itu bukan keberhasilan yang menang, semuanyapun berhasil itu namanya," pungkas Said. (Medcom/OL-2)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Faktor utama justru datang dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sosok Presiden Prabowo.
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved