Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Fadli Zon Sebut Eggi Sudjana Fobia Ruang Sempit

Siti Yona Hukmana
30/5/2019 02:30
Fadli Zon Sebut Eggi Sudjana Fobia Ruang Sempit
Eggi Sudjana(MI/Bary Fathahilah)

ANGGOTA  Dewan Pengarah BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon menyebut tersangka dugaan makar Eggi Sudjana mengidap fobia di tempat sempit. Ini diketahui saat Fadli menjenguk Eggi.
 
"Selnya itu 3x1 meter dan juga ada riwayat penyakit macam-macam yang saya kira bisa juga ini fobia terhadap tempat sempit, sehingga bisa ada halusinasi dan sebagainya," kata Fadli di Polda Metro Jaya, Rabu, 29 Mei 2019.
 
Wakil Ketua DPR ini mengharapkan penyidik mengabulkan permohonan penangguhan Eggi menjadi tahanan kota dengan alasan kemanusiaan. Apalagi, menurut dia, kasus yang menjerat Eggi masih sangat sumir.

"Saudara Eggi tadi berharap karena kasusnya sangat sumir menurut beliau, beliau meminta agar penangguhan penahanan itu bisa dikabulkan. Saya kira ini alasan kemanusiaan," ujar Fadli.
 
Kemudian, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu berharap ada keadilan terhadap Eggi. Sebab, tuduhan makar yang disangkakan tidak mempunyai dasar yang kokoh dan kuat.
 
"Ini lebih bernuansa pada politik dan kekuasaan, ketimbang penegakan hukum. Ini yang disampaikan oleh Eggi," katanya.
 
Masukan-masukan Eggi ini, kata dia, merupakan tugas anggota DPR untuk melakukan pengawasan sesuai konstitusi dan undang-undang. "Ini masukan-masukan yang berharga, karena langsung dari sumbernya, bukan dari media, bukan dari lawyer," pungkas Fadli.
 
Sementara itu, Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas membantah tersangka dugaan makar Eggi Sudjana mengidap fobia di ruang sempit. Menurut dia, Eggi bukan fobia melainkan belum menyesuaikan diri.
 
"Bukan fobia, mungkin masalah penyesuaian secara psikologis saja, yang biasanya di rumahnya ruangan besar sedangkan di sel ruangannya terbatas," kata Barnabas saat dikonfirmasi secara terpisah.
 
Selain menanggapi kesehatan jiwa Eggi, Barnabas juga menyikapi pernyataan Eggi yang menyebutkan ruang tahanan hanya 3x1 meter. "Kurang lebih 3x1,5 meter," sebut Barnabas.

Eggi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan makar pada Selasa, 7 Mei 2019. Penyidik menemukan sejumlah alat bukti yang cukup untuk Eggi, di antaranya video Eggi yang menyuarakan people power dan pemberitaan di media daring.
 
Setelah penetapan tersangka, penyidik meringkus Eggi, Selasa, 14 Mei 2019. Penangkapan dilakukan agar Eggi tidak menghindari panggilan pemeriksaan. Pasalnya, Eggi sempat menolak diperiksa. Dia meminta polisi memerika saksi dan ahli yang diajukan pihaknya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya