Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Dosen Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Koentjoro mengatakan, kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei 2019 dapat memunculkan trauma dan takut berpolitik.
"Orang akan berpikiran berpolitik intinya adalah kekerasan dan banyak musuh, sehingga membuat orang takut berpolitik," kata dia di Balairung Gedung Pusat UGM, Jumat (24/5).
Menurut dia seharusnya pemimpin demonstran tampil dan mengendalikan massa . Namun, yang terjadi seakan-akan pemimpin lepas tangan. "Ini (kerusuhan 22 Mei) menurut saya tidak mendidik," kata dia.
Kerusuhan yang terjadi membuat orang semakin bingung dengan istilah kedaulatan rakyat. "Ini kedaulatan rakyat atau membuat kerusuhan," kata dia.
Statemen tokoh-tokoh di media pun membuat masyarakat bingung, pelaku kerusuhan adalah perusuh atau pahlawan demokrasi. "Kasihan polisinya kalau seperti ini. Langkah polisi sudan tepat dan sudah lebih maju (menghadapi demonstran dan perusuh)," kata dia.
Dia juga menyayangkan keterlibatan Amien Rais dalam demonstrasi menentang keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu. Menurut Koentjoro, Amien terobsesi usahanya yang berhasil pada 1998 ketika menggulingkan rezim Soeharto. "Pak Amien Rais terobsesi usaha yang berhasil pada 1998. Ada proses transfer of learning," kata dia.
Namun, menurut Koentjoro, situasi saat ini berbeda dengan 1998. Kerusuhan beredar ramai di media sosial, tetapi nyatanya tidak semua daerah seperti itu.
Di sisi lain, kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei, agresivitas masyarakat bukan karena frustrasi, tapi karena dibayar. Polisi telah menemukan bukti, perusuh dibayar. "Ada dua motivasi demonstrasi di sana, yang satu berbau politik, sedangkan yang lain ekonomi sesaat," pungkas dia. (A-3)
(A-3)
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
MK memutuskan tindakan penyebaran informasi atau dokumen elektronik yang memuat pemberitahuan bohong atau hoaks dapat dipidana jika menimbulkan kerusuhan di ruang fisik. UU ITE
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengklaim sejak turunnya rezim Presiden Soeharto hingga saat ini pelanggaran HAM tidak pernah terjadi kembali.
Hal itu bukan tanpa alasan ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Berdasarkan temuan yang dilakukan Tim Pencari Fakta (TPF), Komnas HAM menyebut penembakan dalam demo ricuh itu bukan dilakukan kepolisian.
Dari 10 orang yang tewas itu, sembilan di antaranya berada di Jakarta dan seorang lainnya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pihak kepolisian menolak hasil rapid assesment oleh Ombudsman RI atas penanganan aksi unjuk rasa dan kerusuhan 21-23 Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved