Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Polisi Turunkan 30 Ribu Personel Kawal KPU

Theofilus Ifan Sucipto
10/5/2019 09:13
Polisi Turunkan 30 Ribu Personel Kawal KPU
Polisi menghalau pengunjuk rasa dalam gladi kotor simulasi pengamanan hasil pemilu di depan Gedung KPU, Maret lalu.(MI/Susanto)

SEBANYAK 30 ribu aparat gabungan TNI dan Polri bakal mengamankan pengumuman Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Jakarta. Pengamanan bakal terfokus di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Sasaran utama pengamanan di KPU dan Bawaslu. Objek vital nasional juga jadi fokus pengamanan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).

Dia mengatakan pengamanan di KPU akan menggunakan skema empat ring. Ring satu adalah pengamanan di dalam gedung KPU, ring kedua gedung sekitar KPU, ring tiga tempat parkir KPU, dan ring empat adalah jalan sekitar KPU.

Aparat keamanan juga akan melibatkan intelijen untuk memantau dinamika di lapangan. Dedi menyebut setiap dinamika informasi yang beredar dan terjadi bakal terus dimonitor.

Direktorat Siber Bareskrim Polri juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Baca juga: KPU Tantang Siapa pun yang Menuduh Lembaga itu Curang

Mereka berkolaborasi menggelar patroli di dunia maya untuk memonitor akun-akun penyebar hoaks, provokatif, dan penyebar ujaran kebencian.

“Jika ditemukan, langkah pertama adalah men-take down akun tersebut. Jika dirasa masih kurang, akan dilakukan tindakan penegakan hukum,” jelas dia.

Mabes Polri tengah memusatkan pengamanan pemilu di Ibu Kota Jakarta. Pengamanan ketat ini bakal dilakukan hingga penetapan hasil pemilu, 22 Mei 2019 mendatang.

Ibu Kota menjadi titik akhir proses pemilu. Personel tambahan dibutuhkan mengantisipasi kerawanan seperti gugatan pemilu, unjuk rasa, dan kemungkinan kericuhan.

Pengiriman pasukan dari daerah bukan tanpa perhitungan. Pasalnya, rangkaian pemilu di daerah juga sudah berkurang. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya