Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
TUJUH rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Bogor menyatakan sikap dengan menyampaikan tujuh pesan atas gejolak pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pesan itu disampaikan di IPB International Convention Center (IICC) Kota Bogor, Jawa Barat, kemarin.
"Jangan sampai negara ini hancur terpecah belah hanya karena pilpres. Kami sepakat, para rektor sepakat menyampaikan tujuh pesan ini," kata Rektor Universitas Pakuan Bogor Prof Bibin Rubini.
Ketujuh rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Bogor itu ialah Rektor IPB Arif Satria, Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini, Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor Ending Baharuddin, Rektor Universitas Djuanda Dede Kardaya, Rektor Universitas Nusa Bangsa Yunus Arifien, Ketua STKIP Muhammadiyah Bogor Edi Sukardi, dan Ketua STEI Tazkia Murniati Mukhlisin.
Tujuh pesan yang dibacakan Rektor IPB Arif Satria tersebut pada intinya mengajak semua pihak memberikan kesempatan kepada KPU untuk menyelesaikan tugas mereka, meminta KPU dan Bawaslu untuk profesional dan menjaga kepercayaan masyarakat, meng-ajak menjaga kedamaian, dan meminta semua pihak menempuh jalur hukum.
Kemudian, ketujuh rektor mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi oleh sikap yang mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara serta mengajak elite politik menunjukkan sikap arif dan bijaksana. Mereka meyakini situasi ekonomi masyarakat akan terganggu bila terjadi ketidaktenteraman politik dan sosial.
"Apa yang menjadi ajakan kami pada poin-poin di atas dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah bangsa yang besar ini," papar Arif.
Di dalam forum tujuh rektor tersebut juga tercetus harapan terealisa-sinya pertemuan antara capres 01 Joko Widodo dan capres 02 Prabowo Subianto.
Di tempat terpisah, Ketua PBNU Said Aqil Siroj berharap isu agama sebagai tunggangan politik tidak lagi terulang di pemilu berikutnya.
"Ke depan pemilu adalah adu program, bukan agama. Bukan Islam, non-Islam, bukan pendukung anti-Islam, itu sangat berbahaya," kata Said Aqil di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin, seperti dikutip Medcom.id.
Said menyebut isu agama digunakan untuk memecah belah umat di Timur Tengah. Ia mencontohkan konflik yang terjadi di Irak, Mesir, dan Suriah. Kericuhan di negara mayoritas muslim itu diawali dengan isu perbedaan antara muslim dan nonmuslim.
Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Ahmad Syafii Maarif pun menilai masyarakat mulai terpecah belah pada Pemilu 2019.
"Jangan sampai terpecah belah oleh politik. Itu sangat berbahaya," kata mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah yang akrab disapa Buya Syafii itu. (Ant/A-2)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
KEHADIRAN perguruan tinggi berkualitas disebuat membuat nilai sebuah kawasan meningkat. Itu karena kebutuhan dan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan berkualitas semakin meningkat.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Ketua Pembina YPPUP Siswono Yudho Husodo menyampaikan hal utama yang harus dijaga yaitu menjaga keberlanjutan agar program kerja dan visi universitas berlanjut dengan konsisten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved