Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ma'ruf Minta Relawan tidak Rayakan Kemenangan

MI
27/4/2019 10:10
Ma'ruf Minta Relawan tidak Rayakan Kemenangan
Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin(ANTARA/Hafidz Mubarak A)

Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin mengimbau relawan dan pendukungnya tidak merayakan kemenangan. Meski hasil hitung cepat dari lembaga survei menunjukkan hasil yang positif untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Hal tersebut disampaikan anggota tim khusus calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin, Ikhsan Abdullah, dalam acara tasyakuran atas pemilu damai yang digelar Gerakan Arus Bawah Indonesia (Arbi).

"Pesan Abah (Ma'ruf) kita bersyukur atas pemilu damai, tapi jangan sampai merayakan. Ketika KPU mengumumkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang menjadi presiden dan wakil presiden, baru kita tasyakuran," ujar Ma'ruf di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, kemarin.

Ia menambahkan hasil resmi KPU merupakan kesepakatan bersama yang harus dihormati, meski hasil yang dikeluarkan merugikan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pasalnya, KPU disebut sebagai lembaga penyelanggara pemilu yang bersifat nasional dan mandiri. Hal ini tertuang dalam UUD 1945 Pasal 22 E ayat (5).

Pernyataan tersebut ia lontarkan atas keresahannya melihat beberapa pihak yang ingin mendelegitimasi hasil KPU. Terlebih hasil Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU saat ini dengan suara terkumpul 36% menunjukkan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul 56,06%, sedangkan Prabowo-Sandi 43,94%.

"Penyelenggara pemilu ialah KPU, kita sepakat, kenapa ketika suara mereka naik mereka tidak teriak, dan ketika turun (suaranya) mereka teriak-te-riak," imbuhnya.

Baca juga: TKN: Katanya Sudah Menang, Kenapa BPN Masih Minta C1 ke Bawaslu?

Ma'ruf Amin menyayangkan sikap politik yang dilakukan kubu paslon Prabowo Subianto-Sandiga Uno yang terlalu dini mengumumkan kemenangan. Pengumuman itu ia sebut juga sebagai bentuk makar atas ketidak percayaan hasil dari KPU.

Tak hanya di Jakarta, Polresta Sidoarjo juga menggelar silaturahim bersama kedua tim pemenangan Pemilu 2019. Silaturahim digelar untuk menciptakan keamanan masyarakat banyak setelah Pe-milu 2019.

"Kami dari pihak keamanan mengimbau semuanya untuk bersabar dan menahan diri hingga proses rekapitulasi KPU rampung pada 22 Mei 2019 nanti," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Zain Dwi Nugroho.

Polresta Sidoarjo juga meng-undang pihak Kodim 0816 Sidoarjo, KPUD, Bawaslu, dan Bakesbangpol. (Ins/Faj/Mir/*/BN/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya