Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PUTRA calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi atau yang akrab disapa Gus Syauqi, memiliki cara sendiri untuk menyatukan masyarakat usai Pemilihan Umum Presiden 2019.
Pria yang juga Ketua Dewan Master C19 Portal KMA yang notabene konsolidator jaringan relawan Kiai Ma'ruf ini mengajak kedua pendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, baik nomor urut 01 maupun 02, kembali bersatu melalui sebuah lirik lagu yang diberi judul 'Sebagai Indonesia'.
Jelas lagu tersebut didedikasikan untuk masyarakat Indonesia agar kembali bersatu padu sebagai warga Indonesia. Itu dapat dilihat dari video klip dalam lagu tersebut.
"Ya, saya sengaja memasukkan acara kampanye kedua paslon sebagai video klip. Saya ingin menunjukkan bahwa kita sejatinya satu bangsa," tutur Gus Syauqi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (20/4).
Baca juga: Warga Nahdliyin Dinilai Sumbang 40% Keunggulan Paslon 01
Menurut dia, masyarakat tidak lagi terjebak dalam perdebatan, siapa yang menang dalam Pilpres 2019. Apalagi, saat ini penentuan pemenang masih dalam proses.
"Kita tunggu saja hasil real count KPU (Komisi Pemilihan Umum). Tugas kita turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi sudah selesai," katanya.
"Nah sekarang domainnya KPU, memproses hasil penjoblosan kemarin," sambungnya.
Lebih lanjut Gus Syauqi berharap, masyarakat pendukung paslon yang menang tidak berlebihan dalam merayakan kemenangan. Hal itu agar tidak menyakiti pendukung paslon yang kalah.
"Dalam Pilpres, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Bagi yang menang, tentu menyenangkan. Sebaliknya, bagi yang kalah tentu ada perasaan kecewa. Makanya, kita harus saling jaga perasaan orang, apalagi saudara sebangsa," pungkasnya. (RO/OL-1)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Kasasi ini dipimpin oleh Ketua Majelis Dwiarso Budi Santiarto. Anggota Majelis yakni Arizon Mega Jaya dan Yanto.
Dalam kondisi sosial yang timpang, hanya hakim yang adil yang menjadi harapan masyarakat kecil. Berbeda dengan penguasa atau elite yang tak terlalu terbebani saat terjerat kasus hukum.
Herdiansayah berharap agar majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dari perbuatan Zarof.
Harli mengaku bingung dengan tekanan yang dicetuskan Zarof. Saat ini, Kejagung masih mengusut kasus pencucian uangnya, saat persidangan kasus suap dan gratifikasinya hampir rampung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved