Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PUTRA calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi atau yang akrab disapa Gus Syauqi, memiliki cara sendiri untuk menyatukan masyarakat usai Pemilihan Umum Presiden 2019.
Pria yang juga Ketua Dewan Master C19 Portal KMA yang notabene konsolidator jaringan relawan Kiai Ma'ruf ini mengajak kedua pendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, baik nomor urut 01 maupun 02, kembali bersatu melalui sebuah lirik lagu yang diberi judul 'Sebagai Indonesia'.
Jelas lagu tersebut didedikasikan untuk masyarakat Indonesia agar kembali bersatu padu sebagai warga Indonesia. Itu dapat dilihat dari video klip dalam lagu tersebut.
"Ya, saya sengaja memasukkan acara kampanye kedua paslon sebagai video klip. Saya ingin menunjukkan bahwa kita sejatinya satu bangsa," tutur Gus Syauqi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (20/4).
Baca juga: Warga Nahdliyin Dinilai Sumbang 40% Keunggulan Paslon 01
Menurut dia, masyarakat tidak lagi terjebak dalam perdebatan, siapa yang menang dalam Pilpres 2019. Apalagi, saat ini penentuan pemenang masih dalam proses.
"Kita tunggu saja hasil real count KPU (Komisi Pemilihan Umum). Tugas kita turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi sudah selesai," katanya.
"Nah sekarang domainnya KPU, memproses hasil penjoblosan kemarin," sambungnya.
Lebih lanjut Gus Syauqi berharap, masyarakat pendukung paslon yang menang tidak berlebihan dalam merayakan kemenangan. Hal itu agar tidak menyakiti pendukung paslon yang kalah.
"Dalam Pilpres, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Bagi yang menang, tentu menyenangkan. Sebaliknya, bagi yang kalah tentu ada perasaan kecewa. Makanya, kita harus saling jaga perasaan orang, apalagi saudara sebangsa," pungkasnya. (RO/OL-1)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
MA sempat mengabulkan upaya hukum luar biasa atau PK yang diajukan terpidana kasus KTP elektronik yanh juga mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto ini.
Rika mengatakan pihaknya hanya menjalankan putusan pengadilan, dalam hal ini vonis Mahkamah Agung atas permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan Setnov.
MA diminta membebaskan Ngarijan Salim dan mengembalikannya kepada keluarga. Mereka juga meminta Presiden Prabowo melakukan intervensi atas nama kemanusiaan.
MA memastikan hakim yang menangani perkara korupsi atas nama terdakwa Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong telah memenuhi syarat sebagai hakim tindak pidana korupsi (tipikor).
Budi mengatakan, lahan sawit itu masih beroperasi selama enam bulan pascadisita KPK. Total, Rp3 miliar keuntungan didapat dari kegiatan sawit di sana, dan kini disita penydiik.
Dua saksi itu yakni Notaris dan PPAT Musa Daulae, dan pengelola kebun sawit Maskur Halomoan Daulay.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved