Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KETUA Lakpesdam PBNU Rumadi Ahmad mengatakan jelang 17 April yang menjadi waktu Pemilu 2019, politisasi agama sudah bisa terlihat dengan jelas. Bahkan sekarang sudah cenderung menjadi agamanisasi politik.
"Kalau orang terjatuh pada agamanisasi politik, maka pilihan orang pada capres A atau B bukan lagi urusan politik duniawi, tapi sudah jadi urusan surga dan neraka, jalan sesat atau terang," ujar Rumadi dalam sebuah diskusi mengenai Pilpres dan Politisasi Simbol Agama di Jakarta, Kamis (4/4).
Rumadi menjelaskan politisasi agama sering dipakai sebagai penggunaan agama sebagai instrumen untuk dapat kekuasaan politik. Bukan hanya itu, tapi di dalamnya ada unsur pemutlakan agama sebagai alat untuk mendapat kekuasaan polkitik.
"Ini akan beramplikasi pada agamanisasi politik. Yang akan dimunculkan dari proses itu adalah menjadikan pilihan politik seperti pilihan keagamaan. Politik seperti surga dan neraka, pahala dan dosa, jalan terang dan gelap. Politisasi agama dan agamanisasi politik dua hal yang sama buruknya," kata dia.
Baca juga: Aturan yang Mengandung Politisasi Agama Meningkat
Pada saat yang sama, Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah Dzul Fikar Ahmad menilai politisasi agama memang menjadi hangat saat ini dan membuat masyarakat menjadi hati-hati terhadap kondisi tersebut.
"Sebenarnya politik harus jadi ekspresi pemikiran, tidak boleh dibawa jadi ekspresi perasaan. Karena dibawa ke ekspresi pemikiran yang lahir adalah narasi dan gagasan. Kalau dibawa ke ruang emosi justru akan melahirkan emosi," ujarnya.
Sementara anggota BPIP Romo Benny Susetyo mengatakan politisasi simbol agama tidak hanya di Indonesia. Kondisi sekarang pun menurutnya, tokoh agama memiliki kekuatan lebih besar daripada tokoh politik.
"Sekarang terjadi politik pembelahan, sehingga secara ideologis terjadi pemecahan. Antarpertemanan jadi konflik gara-gara agama digunakan sebagai alat politik. Ini berbahaya," kata Benny.
"Yang penting sekarang, bagaimana media mencoba mengajak masyarakat untuk memiliki budaya kririts. Bagaimana media mendidik masyarakat tidak lagi menggunakan politisasi agama. Jangan diberi ruang politisasi simbol agama," sambung dia.
Senada dengan Benny, pengamat politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan media harus memberikan kesadaran kepada masyarakat yang belum melek secara politik. Jika agama digunakan sebagai alat legitimasi politik, sesungguhnya masyarakat yang harus memilah.
"Kita sedih bagaimana agama dibenturkan dengan politik, sedih ketika agama jadi alat untuk legitimasi politik. Agama apapun tidak salah, agama jadi kekuatan, bahwa bekerja itu ibadah, politik juga ibadah, tapi manusianya mengalami penyempitan dalam cara berpikir, ini jadi persoalan," kata Ujang. (OL-7)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
PERNYATAAN Ketum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sangat disayangkan dan menjadi pemantik terjadinya lagi isu politisasi agama di pemilh 2024.
PENELITI senior dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menyayangkan pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang termasuk melakukan politisasi agama.
Sikap hati-hati sangat diperlukan demi mencegah masuknya isu-isu yang sengaja dibuat untuk memecah belah persatuan bangsa.
KOORDINATOR Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat sekaligus anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty meminta adanya upaya bersama untuk memperjelas definisi SARA
kekhawatiran terhadap akan terulangnya polarisasi masyarakat memiliki basis argumentasi yang referensial dan patut dikemukakan.
Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melihat ada dua kata penting yang perlu didalami, 'politik' dan 'agama'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved