Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

TKN: BPN, Malu dong Sama Rakyat Berdebat Soal Baju Putih

Micom
30/3/2019 15:44
TKN: BPN, Malu dong Sama Rakyat Berdebat Soal Baju Putih
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Irma Suryani Chaniago, di Posko Cemara(MI/Mohamad Irfan)

JURU bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Irma Suryani Chaniago menilai Badan Pemenangan Nasional (BPN) mulai kehabisan gagasan untuk menyalip elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin, yang berdasarkan hasil survei lembaga independen tetap unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Berbagai narasi negatif terus dimainkan BPN untuk memojokkan Jokowi-Amin, bahkan sampai pada hal tidak substantif.

“Soal seruan Jokowi misalnya, agar para pemilih mengenakan baju putih saat mencoblos nanti. Kenapa BPN menyerang seruan ini? Kami menilai serangan ini tidak subtantif,” kata Irma, Sabtu (30/3).

Hal itu disampaikannya menanggapi komentar anggota DPR dari Gerindra sekaligus tim BPN, Heri Gunawan, yang mengklaim aksi baju putih sudah lebih dulu diperkenalkan pasangan Prabowo-Sandiaga. Heri bahkan menilai seruan itu sebagai bentuk kepanikan Jokowi.

“Ini sebenarnya siapa yang sesungguhnya panik? Sampai masalah baju putih saja dikomentari,” ucap Irma seraya menggelengkan kepala.

Baca juga: Ma'ruf Amin: 17 April Pilih yang Pakai Baju Putih

Irma pun mengajak BPN untuk mulai beradu gagasan, dengan membahas hal-hal yang substantif.

“Malu sama rakyat jika harus berdebat soal yang seperti ini. Rakyat butuh gagasan, bukan hal-hal yang tak subtansi untuk dipersoalkan,” tuturnya.

Irman menerangkan seruan mengenakan baju putih di hari pencoblosan pada 17 April, hanya ditujukan kepada pendukungnya. Seruan itu merupakan gimmick politik untuk membangun kebersamaa di antara sesama pendukung Jokowi.

“Lalu kenapa tetangga sebelah yang kebakaran jenggot?” candanya.

“Jadi soal klaim baju putih kami rasa tidak perlu diperdebatkan, masing-masing punya argumentasi,” tukasnya.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya