Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KELUARGA Romahurmuziy mengaku kaget Ketua Umum PPP itu tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keluarga baru mengetahui informasi itu dari pemberitaan media.
Kakak Romi, Nisrinun Ni'mah, mengatakan, tidak menyangka adiknya ditangkap KPK. Ia mengaku kaget atas tuduhan yang disangkakan KPK.
"Keluarga di rumah yang membentuk Mas Romi dan putra-putri dengan kesederhanaan dan kejujuran. Keluarga selalu memberikan dukungan," ujarnya di kediaman Dusun Tempelsari, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (15/3).
Ia berharap tuduhan KPK kepada adiknya tidak terbukti. Namun, pihak keluarga akan membicarakan lebih dulu mengenai situasi itu.
Baca juga: KPK Sudah Tentukan Status Hukum Hasil OTT Romi
Menurut dia, keluarga di Yogyakarta belum memikirkan langkah apa yang akan diambil seperti mencari bantuan pendampingan hukum dari advokat termasuk datang ke Jakarta.
"Keluarga masih berharap, berdoa kepada Allah, adik saya bersih tidak terkena apa pun yang dituduhkan oleh KPK," ujarnya.
Ni'mah mengaku terakhir kali bertemu Romi saat acara Pondok Pesantren Sunni Darussalam milik keluarga. Romi, kala itu, juga berkunjung ke kediaman orangtua dan keluarga di Sleman, Yogyakarta.
"Kalau ada acara di Yogya, biasanya Mas Romi mampir ke sini. Kalau pas kami ke Jakarta juga mampir ke rumahnya," tuturnya.
Sebelumnya, KPK menangkap Romi dalam operasi tangkap tangan di Surabaya, Jawa Timur. Romi diduga berperan di dalam jual beli jabatan di Kementerian Agama di pusat dan daerah.
Selain Romi, ada empat orang lain yang ditangkap komisi antirasuah itu. KPK akan menentukan status mereka dalam waktu 1x24 jam. (Medcom/OL-2)
Setyo enggan memberikan informasi lebih, karena kasus itu masih di tahap penyelidikan. Menurut dia, masih banyak proses panjang yang harus diulik penyelidik, dalam perkara itu.
KPK pada 10 September 2024 mengungkapkan siap untuk mengusut dugaan gratifikasi terkait pengisian kuota haji khusus pada pelaksanaan haji 2024.
Pemanggilan terhadap Yaqut bakal dilakukan sesuai kebutuhan KPK terkait penanganan perkara tersebut.
KPK membuka penyidikan dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dugaan kasus ini berkaitan dengan gratifikasi pengadaan barang dan jasa.
Budi enggan memerinci nama-nama orang yang sudah dimintai keterangan dalam perkara ini. Sebab, kerahasiaan proses penyelidikan berbeda dengan penyidikan.
Budi enggan memerinci pemilik dua hunian itu. Rumah ditaksir senilai miliaran rupiah.
Dana yang besar dapat memengaruhi berbagai aspek dalam partai, seperti proses pencalonan, kampanye, dan bahkan pembentukan koalisi dalam pemilu mendatang.
PPP akan sulit untuk kembali melenggang ke Parlemen Senayan pada Pemilu Legislatif 2029 mendatang apabila tidak dipimpin oleh sosok yang tidak kuat dan tidak memberikan pengaruh.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy mengaku mendengar ada upaya pemenangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melibatkan aparat.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy mengaku mendengar modus memindahkan perolehan suara dari beberapa partai politik ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
silang pendapat petinggi PPP soal gabung ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan bagian dari strategi daya tawar posisi untuk bisa masuk ke pemerintahan selanjutnya.
Ketua PW GMNI Jatim Sugondo, mengomentari sejumlah pihak yang mempermasalahkan kembalinya Rommy dalam kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved