Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Masyarakat Respons Positif KIP dan KIP Kuliah

M Iqbal Al Machmudi
10/3/2019 21:30
Masyarakat Respons Positif KIP dan KIP Kuliah
(MI/RAMDANI)

SALAH satu rencana Joko Widodo, apabila terpilih kembali dalam perhelatan Pilpres tahun ini, yaitu memperluas Kartu Indonesia Pintar (KIP) menjadi KIP Kuliah mendapat respon positif dari masyarakat. Hal tersebut diapresiasi seiring berhasilnya pemerintah saat ini dalam melaksanakan program KIP.

Saat ini KIP sudah digunakan oleh 18,7 juta siswa di seluruh daerah. Pengguna KIP mencakup SD, SMP, dan SMA/SMK.

Program tersebut bertujuan menghilangkan hambatan anak usia sekolah secara ekonomi untuk berpartisipasi di sekolah. Dengan demikian, mereka memperoleh akses pelayanan pendidikan yang lebih baik, mencegah murid mengalami putus sekolah, serta mendorong anak yang putus sekolah kembali bersekolah.

Salah satu pengguna KIP, Neni Rohani, mengatakan dengan adanya KIP sering mendapatkan bantuan baik dari desa maupun sekolah, dari sekolah dapat beasiswa sekolah.

"Sudah lama pakai KIP dikasih oleh Presiden, KIP betul-betul berpengaruh terhadap ekonomi keluarga dan pendidikan anak karena saya menghidupi keluarga seorang diri dan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Sehingga sangat terasa terhadap ekonomi keluarga," kata Neni di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/3).

Neni sendiri telah menyekolahkan anaknya yang bernama Riska Amelia Putri di SMP Islamic Center Cirebon dan Rizky Saputra di SMPN 1 Kedawung.

"Sebelum ada KIP, saya tidak dapat bantuan apa-apa sehingga saya lebih kesulitan. Tapi dengan adanya KIP saya lebih merasa terbantu dan terperhatikan oleh pemerintah," ujar Neni.

Baca juga: KIP Kuliah Kunci Sejahterakan Masyarakat Desa

Ia mengatakan rencana program KIP Kuliah sangat baik untuk menyekolahkan anak nya walau masih SMP.Dengan adanya program tersebut, disebut-sebut bisa menjadi cikal bakal akan adanya program pendidikan yang lebih baik lagi.

Apa yang disampaikan Neni juga senada dengan yang diutarakan oleh Wiwi yang anaknya juga jadi salah satu pengguna KIP, "Saya yakin kalau ada program KIP Kuliah, pasti akan membantu sekali untuk keluarga yang kurang mampu," ujar Wiwi.

Wiwi merupakan pengguna KIP untuk kedua anaknya, ia mengaku sangat terbantu dengan program KIP. "Program KIP Kuliah sepertinya cerminan program saat ini sangat membantu masyarakat, seperti saya sangat terbantu dari segi ekonomi karena mendapat bantuan secara langsung dari pemerintah," ujar Wiwi. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya