Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Negeri para Wakif

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group
27/3/2024 05:00
Negeri para Wakif
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group(Ebet)

WAJAR belaka bila Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia selama enam tahun berturut-turut. Aksi filantropi di negeri ini enggak kaleng-kaleng. Lebih-lebih bila ada musibah. Aksi kedermawanan akan merambak tanpa dikomando.

Akhir tahun lalu, lembaga Charities Aid Foundation (CAF) merilis World Giving Index (WGI) yang memotret negeri paling dermawan sejagat. Indonesia berada di posisi pertama dengan skor 68 poin dalam indeks yang dirilis Desember 2023 itu. Hal itu membuat Indonesia menjadi negara paling dermawan selama enam tahun berturut-turut.

CAF menggunakan sejumlah indikator untuk menentukan tingkat kedermawanan suatu negara. Beberapa di antaranya persentase menolong orang yang tidak dikenal, persentase jumlah donatur, dan kegiatan sukarelawan.

Berbagai analisis menyebutkan tingkat kedermawanan orang Indonesia ada kaitannya dengan internalisasi ajaran agama yang mereka peroleh. Salah satunya ajaran tentang sedekah. Dalam agama Islam, sedekah berbanding lurus dengan kesalehan. Semakin saleh sesorang, kian gemar pula ia bersedekah.

Filantropi Islam memang memiliki tujuan sosial dan spiritual, selain membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan. Praktik filantropi juga menjadi sarana untuk memperoleh pahala dan beribadah kepada Tuhan. Filantropi Islam mencerminkan ajaran kasih sayang, keadilan, dan solidaritas, serta mengajarkan pentingnya berbagi rezeki dan saling peduli sesama.

Filantropi Islam merujuk pada praktik pemberian sumbangan, bantuan, dan dukungan secara sukarela yang didasarkan pada nilai-nilai dan ajaran agama Islam. Filantropi Islam merupakan salah satu pilar penting dalam agama Islam karena mendorong para penganutnya untuk berbagi rezeki dengan sesama dan membantu orang-orang yang membutuhkan.

Beberapa bentuk filantropi Islam yang umum di antaranya zakat, sedekah, dan infak. Dari ketiga bentuk kedermawanan itu, infak merupakan level kedermawanan tingkat tinggi sebab ia merupakan pemberian sukarela dalam bentuk aset, baik bangunan maupun tanah. Salah satu bentuk paling umum dari infak ialah wakaf.

Wakaf adalah pemberian harta atau aset yang didedikasikan untuk tujuan amal atau kebaikan yang berkelanjutan. Aset wakaf tidak boleh ditarik kembali. Aset juga harus digunakan untuk kepentingan umum, seperti membangun masjid, sekolah, rumah sakit, panti asuhan, sumur air, atau infrastruktur sosial lainnya yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Wakaf merupakan instrumen keuangan syariah yang menarik. Wakif (pihak yang berwakaf) tidak hanya dibatasi harus muslim. Begitu pula para pihak penerima manfaat wakaf, tidak cuma kaum muslimin. Walhasil, wakaf bisa menjadi instrumen moneter yang berbasis syariah, tapi buat kemaslahatan rakyat banyak tanpa melihat sekat agama. Inilah konsep rahmatan lil 'alamin, kebaikan bagi seluruh alam.

Belasan kampus kakap dunia seperti Harvard, Oxford, Cambridge, Al Azhar, bisa berkembang berkat pos dana endowment fund. Itulah hakikat wakaf: dana abadi, dana bergulir, cuma tidak diberi stempel wakaf.

Potensi wakaf di Indonesia sangat besar, khususnya dalam memberikan manfaat jangka panjang melalui pembangunan infrastruktur, program pendidikan, pelayanan kesehatan, dan upaya kesejahteraan sosial lainnya.

Pada 2022, sektor wakaf di Indonesia tumbuh signifikan. Berdasarkan catatan dari Sistem Informasi Wakaf Kementerian Agama, terdapat 440,5 ribu titik tanah wakaf di Indonesia dengan luas total mencapai 57,2 hektare. Selain itu, potensi sektor wakaf, khususnya pada wakaf uang, diperkirakan mencapai Rp180 triliun per tahun.

Pengembangan sektor wakaf pun terus meluas. Kini, wakaf tidak terbatas pada bentuk tradisional seperti makam, masjid, dan madrasah. Dengan pengelolaan yang strategis, wakaf dapat menjadi aset produktif yang berkontribusi dalam meningkatkan akses fasilitas umum di Indonesia.

Wakaf produktif di Indonesia memiliki potensi yang tinggi dan sebanding dengan negara-negara Islam lainnya. Konsep wakaf produktif berfokus pada mengelola aset wakaf agar menghasilkan surplus atau keuntungan berkelanjutan. Aset wakaf bisa berupa uang, benda bergerak, logam, bangunan, tanah, dan lain sebagainya.

Keuntungan yang dihasilkan dari aset wakaf tersebut digunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan untuk duafa, serta pengelolaan berbagai aset ekonomi lainnya untuk kesejahteraan bersama.

Bila konsep itu terus dikembangkan, jangan heran bila Indonesia akan terus-menerus bertakhta sebagai negeri paling dermawan sedunia. Bila itu dicapai, suatu saat nanti Indonesia akan negara makmur dengan indeks kebahagiaan yang tinggi.



Berita Lainnya
  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.

  • Para Pemburu Pekerjaan

    31/5/2025 05:00

    MENGAPA pameran bursa kerja atau job fair di negeri ini selalu diserbu ribuan, bahkan belasan ribu, orang? Tidak membutuhkan kecerdasan unggul untuk menjawab pertanyaan itu.

  • Banyak Libur tak Selalu Asyik

    30/5/2025 05:00

    "LIBUR telah tiba. Hore!" Pasti akan seperti itu reaksi orang, terutama anak sekolah, ketika mendengar kata libur. Yang muncul ialah rasa lega, sukacita, dan gembira.

  • Apa Kabar Masyarakat Madani?

    28/5/2025 05:00

    SAYA lega membaca berita bahwa pemerintah tidak pernah dan tidak akan mempermasalahkan penyampaian opini publik dalam bentuk apa pun, termasuk kritik terhadap kebijakan.